KLIK gambar untuk menutup Iklan

Tuesday, April 1, 2014

PERENCANAAN STRATEJIK DAN RENCANA PEMASARAN

PERENCANAAN STRATEJIK DAN RENCANA PEMASARAN

Pengertian Perencanaan Strategis dan Langkah-langkahnya

            Perencanaan Strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuannya.

            Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program
strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan
pentingnya Perencanaan Strategis :

1.      Perencanaan strategic memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
2.      Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahamanbentuk-bentuk perencaaan lainnya.
3.      Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahamanbentuk-bentuk perencaaan lainnya.

            Dengan adanya perencanaan strategis inimaka konsepsi perusahaan menjadi jelassehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencanalain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilanorganisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
1.      Perencanaan strategi merupakantipe perencanaanyang terpenting
2.      Melakukan perencanaan strategiberarti menetapkan misi organisasi secara jelas
3.      Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadapkemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya

Perencanaan strategis tidak mengenalstandar baku, dan prosesnya mempunyaivariasi yang tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuaikebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-
unsur:
(1) perumusan visi dan misi,
(2) pengkajian lingkungan eksternal,
(3) pengkajian lingkungan internal,
(4) perumusan isu-isu strategis,
(5) penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran).


Langkah-langkah Perencanaan Stratejik
1.      Penentuan tujuan
Manajer atas memilih tujuan strategis. Pemilihan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut manajer, disamping kekuatan dan kelamahan organisasi. Sedangkan tujuan ini mencakup pernyataan umum tentang misi maksud dan tujuan organisasi.
2.      Analisa Lingkungan
Tujuan yang dipilih harus disesuaikan factor-faktor yang membatasi yaitu factor ekstern. Oleh karena itu, dibutuhkan analisa factor ekstern dan factor internal atau kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3.      Menetapkan ukuran
Tujuan spesifik dengan ukuran tertentu dapat :
·         Memudahkan cara mencapai
·         Menjadi pendorong efektif
·         Membantu manajemen bawah menyusun rencana
·         Memudahkan pengukuran keberhasilan dan kegagalan
4.      Membuat rencana Unit
Setelah manajer atas secara tentative merumuskan tujuan umum jangka panjang, maka manajer bawah menentukan tujuan unit untuk menyumbangkan tercapainya tujuan umum.
5.      Membandingkan Rencana Unit Dengan Rencana Strategis
6.      Menutup Perbedaan
7.      Memilih Alternatif
Manajer mengadakan inventariasi berbagai alternative yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan dan kemudian memilih salah satu alternative yang terbaik.
8.      Implementasi Rencana
Alternative yang terbaik akan menjadi rencana-rencana dan harus dirumuskan dengan jelas dan terperinci menjadi rencana kegiatan operasional untuk dilaksanakan.
9.      Mengukur dan mengawasi kemajuan
Mengukur dan mengawasi kemajuan diperlukan untuk :
·         Standar sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemajuan
·         Umpan balik dari pelaksana untuk mengetahui hasil-hasilnya
·         Berdasar standar melakukan penilaian terhadap hasil-hasil yang dicapai
·         Melakukan koreksi jika terjadi penyimpangan.

           






1.2 Peran pemasaran dalam organisasi
            Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur.  Peran pemasaran dalam organisasi menurut Webster Jr. peran pemasaran dalam organisasi ada 2 tipe yaitu:
  1. jenjang organisasional
  2. jenjang manajerial
  1. Jenjang Organisasional
Jenjang organisaional berkaitan dengan peran pemasaran sebagai kultur, strategi dan taktik jenjang organisasional terbagi atas 3 peran penting yaitu
a.   Korporate (Corporate Marketing)
Peran pemasaran di jenjang korporate ini mencakup :
·         Mengoperasioanalisasikan filosofi konsep dasar pemasaran dengamn cara mengkampanyekan (mempromosikan) orientasi pemasaran kepada pelanggan yakni senantiasa mengutamakan kebutuhan, keinginan, dan kepuasan pelanggan
·         Memperkirakan daya tarik pasar dengan cara mengananlisis kebutuhan dan karakteristik pelanggan
·         Mengembangkan nilai keseluruhan perusahaan atau good will ketiga peran utama tersebut bertujuan membangun kultur perusahaan artinya lebih mengutamakan nilai dan keyakinan dasar berkaitan dengan kepentingan pokok pelanggan
b.   unit bisnis strategi (Strategic Marketing)
Peran pemasaran di jenjang strategic marketing ini mencakup
-                        Menentukan bagaimana berkompetisi dengan para pesaing bisnis tertentu
-                        Memutuskan dengan siapa, kapan dan bagaimana cara menggalang kemitraan
c.    operasional (Marketing Management)
Peran pemasaran dijenjang operasional ini mencakup :
-          Merumuskan dan mengimplementasikan program-program pemasaran yang didasarkan pada bauran pemasaran (marketing mix yaitu :
1.      produk (product)
2.      penetapan harga (price)
3.      distribusi (place)
4.      pomosi (promotion)
-          Mengelola hubungan yang harmonis dengan pelanggan dan penyalur pada jenjang ini pemasaran diutamakan sebagai taktik.

  1. Jenjang Manajerial
            Sedangkan jenjang manajerial berkaitan dengan peranan manajemen pemasaran didalam mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen yang didukung oleh keterampilan manajemen tertentu yang diperlukan untuk menunjang kelancaran proses manajemen
-          a. manajemen puncak
-          b. manajemen menengah
-          c. manajemen bawah

            Perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial  untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang berubah.
            Tujuan perencanaan strategis adalah untuk membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan.
Perencanaan strategis memerlukan 3 kegiatan kunci:
  1. Perlunya mengelola usaha perusahaan sebagai suatu portofolio invenstasi.
  2. Perlunya pengevaluasian secara dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi usaha terhadap pasar.
  3. Harus mengembangkan rencara strategis tiap usaha sebagai sebuah rencana permainan untuk jangka panjang.
Perencanaan  Strategis Tingkat Korporasi  dan Divisi.
Semua kantor pusat korporasi harus melaksanakan 4 kegiatan perencanaan:

  1. Menetapka misi korporasi
  2. Menetapkan unit bisnis strategis (Strategic Bisiness  Units – SBU)
  3. Mengalokasikan sumberdaya bagi masing-masing SBU
  4. Menerncanakan bisnis baru, merampingkan bisnis lama

No comments:

Post a Comment