Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah bagian yang
integral dalam aktivitas perusahaan dan memiliki hubungan yang dekat sekali
dengan organisasi perusahaan dan operasi ataupun proses fisik.
Kejadian-kejadian akuntansi yang dicatat dan diproses oleh SIA, terjadi didalam
lingkungan perusahaan bisnis dan sebagai outputnya, informasi yang dihasilkan
oleh SIA mengalir kepada pemakai intern maupun ekstern. Seorang akuntan harus
memahami hubungan SIA dan mampu mengembangkan SIA yang akan memenuhi
kepentingan para pemakai.
PERUSAHAAN
BISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM.
Sebagai
suatu sistem, perusahaan bisnis memiliki beberapa karakteristik sistem,
yaitu:
a)
Sasaran (objektives).
Sasaran
memiliki tujuan untuk memotivasi dan mengarahkan sistem. Sasaran yang ingin
dicapai oleh perusahan bisnis
seperti memaksimumkan penjualan dan laba
ataupun memiliki pangsa pasar lebih besar.
b)
Lingkungan (environment).
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekeliling
perusahaan yang menyusun lingkungannya. Antara sistem
dengan lingkungan dipisahkan oleh batas sistem (bondery).
Lingkungan mencangkup pelanggan, pemasok, pesaing, lembaga pemerintahan, dan
pasar untuk komputer.
c)
Kendala (constraints).
Keterbatasan
dapat berupa keterbatasan
internal atau eksternal yang menggambarkan konfigurasi dan kemampuan suatu
sistem, dapat berupa keterbatasan pangsa pasar maupun keterbatasan sumber daya
yang dimiliki.
d)
Input–Proses–Output.
Input dalam perusahaan bisnis dapat berupa sumber daya yang
diperlukan untuk melaksanakan operasi dan menghasilkan output. Proses terdiri
dari semua prosedur yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output.
Sedangkan output termasuk hasil berwujud dan informasi.
e)
Umpan balik (feedback)Seringkali informasi
yang dihasilkan output digunakan kembali sebagai input, sehingga
perusahaan dapat menggunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan derajat pengendaliannya.
f)
Pengendalian (controls).
Pengendalian
berarti peraturan yang memungkinkan sebuah sistem untuk memonitor proses
operasi sehingga dapat mengidentifikasi dan memperbaiki penyimpangan dari
perencanaan awal untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
g)
Subsistem
Subsistem
merupakan bagian penyusun suatu sistem yang berdiri sendiri namun saling
berhubungan dan memiliki semua karakteristik sistem. Subsistem memiliki
jaringan dari sistem-sistem yang berhubungan satu sama lain melalui penghubung
(coupling) atau batas bersama (shared
bounderies) yang dinamakan intefaces.
LINGKUNGAN
LUAR PERUSAHAAN BISNIS
Lingkungan luar perusahaan bisnis terdiri atas lingkungan kondisi ekonomi, sosial, teknik, dan
politik termasuk sumber daya dan data lainnya seperti fasilitas dan dana.
Lingkungan luar perusahaan sangat berpengaruh karena tidak hanya menunjukkan
masalah dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, tetapi memberikan kesempatan atau peluang juga. Lingkungan perusahaan
bisnis berbeda sesuai dengan industrinya, sehingga struktur organisasi maupun
operasinya harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang dihadapi.
Regulasi yang mengatur perusahaan juga sangat bervariasi diantara perusahaan dan
industri, maka
SIA harus merefleksikan spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahan.
SUBSISTEM
UTAMA PERUSAHAAN
Setiap perusahan bisnis yang memiliki framework
disebut dengan hirarki sistem. Industri dan lingkungan eksternal perusahaan
terletak pada puncak hirarki dan level selanjutnya adalah sistem perusahaan itu
sendiri. Perusahaan dibagi menjadi tiga
subsistem yaitu
struktur organisasi, sistem informasi, dan sistem operasional. Level selanjutnya
sistem informasi dapat digambarkan sebagai suatu grup subsistem yang
berhubungan seperti sistem informasi produksi, sistem informasi akuntansi, dan
sistem informasi pemasaran.
STRUKTUR
ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN BISNIS
Struktur organisasi merupakan sarana
bagi manajer untuk mengarahkan dan mengkoordinasi serangkaian aktivitas dan
operasi dalam perusahaan. Struktur organisasi menggambarkan distribusi wewenang
dan tanggung jawab setiap manajer. Bagan organisasi adalah diagram yang
menggambarkan struktur organisasi.
Bagan terdiri atas kotak
atau kode
yang menggambarkan pusat pertanggungjawaban, dimana manajer bertanggung jawab berada
dalam garis-garis yang terkait dengan pusat tanggung jawab satu sama lain. Dari
sudut pandang sistem informasi, struktur organisasi membantu menentukan arus
informasi dalam organisasi. Bentuk-bentuk
struktur organisasi adalah sebagai berikut:
- Struktur Hierarkikal, Memiliki ciri dimana organisasi dibentuk dalam struktur gaya hirarkis. Aktivitas dan operasi perusahaan dibagi menjadi beberapa subdivisi dan tingkatan manajemen yang disusun secara vertikal. Manajemen puncak sebagai pengumpul informasi dan pengambil keputusan akhir. Seringkali struktur hirarkis ditunjukkan dalam struktur organisasi fungsional, dimana setiap manajer bertanggung jawab bagi fungsi-fungsi dispesialisasi seperti produksi atau pemasaran. Garis wewenang ditetapkan berdasarkan jenisnya dengan manajer pada masing-masing subordinat, dan pusat pertanggungjawaban melapor pada pusat yang lebih tinggi. Rentang manajemen (spans of manajement) mencerminkan jumlah dari subordinat pelaporan masing-masing manajer, sehingga mudah diidentifikasi.
- Struktur Matrik, Memiliki ciri dimana struktur organisasinya merupakan campuran antara struktur berdasarkan fungsional dan struktur berdasarkan proyek. Memiliki dua wewenang (wewenang horizontal oleh manajer proyek dan wewenang vertikal berdasarkan fungsionalnya) sehingga dalam melaksanakan kegiatan harus melapor kepada dua atasan, akibatnya bisa menimbulkan kebingungan. Informasi yang diperlukan lebih detail, lintas fungsi, serta harus tersedia untuk masing-masing proyek. Struktur matrik lebih responsif untuk organisasi dinamis dibandingkan struktur hirarkis
- Struktur Terdesentralisasi, Dalam struktur ini derajat otorisasi didelegasikan ke manager menengah dan bawah. Manajer dimotivasi untuk mengambil keputusan secara tepat waktu dan efektif dan diberikan tanggung jawab atas sumber daya dan laba yang dihasilkan oleh divisinya. Struktur ini juga sering disebut dengan unit bisnis
- Struktur Jaringan, Menunjukkan struktur yang saling berhubungan namun nonhirarkis, fleksibel dan fluid. Dalam hal ini proyek dan tugas terhubung melalui jaringan komunikasi, informasi dapat disebarluaskan sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat. Struktur jaringan memungkinkan proyek dan tugas bisa diselesaikan lebih cepat dan lebih ekonomis.
HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI
DAN SIA
Struktur organisasi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dan
komponen-komponennya. Beberapa hubungan yang
harus dipahami oleh pengembang sistem, yaitu:
1. Struktur organisasi merupakan pedoman dalam pembuatan
arus informasi yang dihasilkan oleh SIA dan SIM (Sistem Informasi Managemen).
Arus informasi vertikal membawa informasi tentang tanggung jawab seorang
manager.
- Struktur organisasi menentukan arus horizontal dari data transaksi yang harus dikerjakan oleh staf SIA dalam berbagai tahapan proses, misalnya peran bagian penerimaan dan gudang yang bertugas dalam persediaan, sedangkan kasir bertugas menangani kas.
- Struktur organisasi formal secara sosial juga berinteraksi dengan sistem informasi informal, seperti kabar burung maupun gosip.
INFORMASI AKUNTANSI YANG DIPERLUKAN DALAM STRUKTUR
ORGANISASI
Dalam struktur
organisasi, manajer berada dalam pusat pertanggungjawaban. Manajer mengeluarkan biaya dan menghasilkan pendapatan. Informasi
sehubungan dengan biaya dan pendapatan ini merupakan dasar untuk menilai
manajer dan pusat pertanggungjawaban. Dalam struktur
fungsional manajer melakukan kegiatan khusus seperti pemasaran, manufaktur,
atau akuntansi. Mereka memerlukan informasi untuk membantu dalam aktivitas
perencanaan dan pengendalian.
Dalam
struktur organisasi alternatif membutuhkan informasi yang berbeda. Ketika
struktur berorientasi pada produk yang dipakai,
untuk contoh diperlukan
informasi yang rinci menyangkut produk. Dengan stuktur matriks, informasi yang
lebih rinci dan cross functional akan
berguna untuk masing-masing grup atau tim, dan beberapa informasi seharusnya disediakan oleh
proyek, kejadian, atau tugas yang sedang kerjakan. Struktur desentralisasi
menyarankan informasi relevan dan rinci yang bersifat pushing
down untuk level yang
rendah dimana keputusan dibuat. Struktur jaringan akan memerlukan informasi cross functional untuk manajer menghasilkan keputusan dari sudut
pandang inter disiplin.
SISTEM
OPERASIONAL
Sistem
operasional perusahaan disebut juga proses bisnis, operasi, atau kegiatan yang
membentuk rangkaian melalui sumber daya yang diubah menjadi produk atau jasa
yang diproduksi perusahaan. Karena proses yang saling tergantung dan
terintegrasi, mereka dapat dipandang sebagai subsistem. Dalam perusahaan
manufaktur, rangkaian nilai bisa menjangkau pemasok dan pelanggan. Melalui
bantuan teknologi informasi, baik kegiatan utama dan pendukung dapat lebih
efisien dan tepat waktu. SIA memiliki dua hubungan yang erat dengan sistem
operasional yaitu memantau dan mencatat berbagai proses, serta memicu tindakan dalam sistem
operasional.
KEGIATAN
BISNIS DAN SIKLUS TRANSAKSI
Kegiatan bisnis
adalah pengelolaan suatu rencana perusahaan untuk mengarahkan dan mengontrol.
Kegiatan eksternal seperti kegiatan penjualan antara perusahaan dan pihak
eksternal. Kegiatan internal seperti
menyimpan barang dagangan atau memeriksa bagian pada lini produksi. Penting
untuk membedakan peristiwa bisnis dari langkah-langkah akuntansi dan fungsinya,
seperti pencatatan transaksi, posting ke buku transaksi, dan pembuatan laporan
bukan kegiatan bisnis. Elemen data yang berguna untuk kegiatan bisnis meliputi:
(1) Sifat kegiatan dan saat terjadinya, (2)
Agen
yang terlibat, (3) Jenis
sumber daya dan dalam jumlahnya, (4) Dimana
kegiatan berlangsung.
Siklus
Transaksi: Pengelompokkan
peristiwa bisnis perusahaan ke dalam urutan proses.Siklus transaksi dikumpulkan untuk
perusahaan tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Buku
Besar dan Siklus Pelaporan Keuangan: Siklus ini
menggabungkan langkah-langkah pengolahan yang terkait dengan akuntansi. Arus
masuk utama untuk siklus ini timbul sebagai output dari siklus transaksi
lainnya. Selain itu, siklus meliputi transaksi tidak rutin dan penyesuaian yang
terjadi selama atau pada akhir setiap periode akuntansi.
Siklus
pendapatan: Siklus pendapatan meliputi tiga kegiatan
bisnis utama, pelaksanaan, pengiriman (penjualan), dan penerimaan kas
Siklus
pengeluaran: meliputi dua peristiwa bisnis utama atau
transaksi pembelian dan pengeluaran kas
Siklus
Sumber Daya Manajemen: terdiri dari semua kegiatan yang
berkaitan dengan sumber daya fisik dari suatu perusahaan, kegiatan bisnis
seperti berikut : (1) Mendapatkan dana dari semua sumber, investasi dana dan
menyalurkan dana kepada penerima, (2) Memperoleh, mempertahankan dan
menempatkan fasilitas (aset tetap), (3) Memperoleh, menyimpan dan menjual
persediaan (barang dagangan), (4) Memperoleh, mempertahankan dan membayar
tenaga kerja (seperti karyawan, manajer, konsultan dan pihak luar lainnya).
Siklus
Transaksi Lainnya: Misalnya, perusahaan manufaktur
menambahkan produksi atau siklus konversi. Penting bagi seorang akuntan untuk
menyadari proses bisnis dari suatu perusahaan sebelum mencoba untuk mendefinisikan
set sesuai siklus transaksi.
Proses akuntansi
diklasifikasikan menjadi dua siklus akuntansi, yaitu siklus akuntansi keuangan dan
siklus akuntansi manajerial. Siklus akuntansi keuangan dan catatan transaksi
akuntansi dalam jurnal dan buku besar dicatat atau direcord. Output utama dari siklus
akuntansi keuangan meliputi laporan keuangan. Siklus akuntansi manajerial
mengumpulkan dan memproses data untuk menghasilkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajerial, termasuk perencanaan dan pengendalian,
pengambilan keputusan yang tidak rutin, dan mengevaluasi pusat tanggung jawab.
Siklus ini dapat dilihat sebagai urutan terpisah yang berkaitan dengan
aktivitas pemrosesan informasi.
TINJAUAN
MENGENAI SISTEM AKUNTANSI
Data
Collection
SIA
mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data. Data baru yang diambil ke dalam
sistem menggunakan transaksi baru (misalnya, penjualan kredit hari ini). Contoh
lain dari file transaksi adalah jurnal umum, jurnal penjualan, jurnal
pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Sebuah jurnal
adalah catatan kronologis transaksi dalam file. Dalam bahasa sistem informasi,
jurnal adalah file yang berisi transaksi yang serupa, atau log transaksi. Untuk
setiap transaksi kami mencatat beberapa elemen data, seperti tanggal, nama akun
yang didebitkan atau dikreditkan, nomor rekening, jumlah yang didebitkan atau
dikreditkan ke masing-masing rekening, dan halaman buku (folio) nomor di mana
jumlah tersebut diposting untuk akun yang terlibat.
Kode transaksi: Dalam prosedur
otomatis, logika pengolahan perlu membedakan jenis transaksinya yang dilakukan
melalui penggunaan kode transaksi.
Data Manajemen
Menyediakan sumber daya informasi yang
berharga karena data dapat digunakan untuk menghasilkan informasi. Misalnya,
jurnal umum, file yang berisi data yang tersimpan dapat digunakan untuk
menghasilkan neraca saldo dan laporan keuangan. Pengelolaan data merupakan
kegiatan yang sangat penting pada SIA. SIA menerima atau menyimpan data baru
secara berkelanjutan dan data yang diambil akan disimpan dalam sistem. Terdapat
ada dua jenis file yang dominan di SIA, file transaksi (jurnal) dan master file
(buku besar).
Rekaman (Records) dan
File:
Data
pada SIA disimpan dalam bentuk catatan, catatan disimpan bersama sebagai file.
Catatan adalah kumpulan elemen data yang berkaitan dengan suatu entitas.
Pemeliharaan Data: Pemeliharaan
data meliputi update data dan modifikasi data. Suatu kegiatan yang disebut
"postingan" transaksi dari jurnal ke buku besar yang sesuai di update
dalam buku besar. Update
data biasanya melibatkan setidaknya satu file dan satu master file.
Bagan Akun: Sebuah bagan
akun adalah seperangkat kode, yang memungkinkan referensi mudah ke rekening
buku besar baik untuk mengambil informasi dari akun atau untuk memperbarui data
yang dikelola dalam rekening.
Klasifikasi Data dan
Coding:
SIA
merekam, memanipulasi, mengambil, dan meringkas data menggunakan berbagai jenis
kode.
Prosedur: Untuk mengambil
dan menggunakan data diperlukan prosedur, atau langkah-langkah logis.
Pengolahan data menggunakan prosedur yang berbeda dan dapat diklasifikasikan
menjadi tiga kategori : pengumpulan data, pemeliharaan data, dan generasi
informasi.
Kontrol: Sistem informasi
dapat memberikan informasi yang tidak akurat jika input salah atau tidak
lengkap, atau jika input tidak sepenuhnya diproses atau diolah secara tidak
akurat.
BAHASA
DAN URAIAN SIA
Dalam
memodifikasi sistem yang ada dan mengembangkan yang baru, sistem harus melalui
tahapan dari pengembangan siklus perencanaan,
analisis, desain, pemilihan, implementasi, dan operasi. Selama fase ini, semua
pihak yang berkaitan dengan SIA harus memahami hal yang sama dalam arti yang
sama. Bahasa komunikasi harus tepat untuk menghasilkan interpretasi yang
konsisten. Sistem dokumentasi adalah dalam bentuk grafik, seperti flowchart
atau diagram aliran data. Saat mempersiapkan dokumentasi sistem atau
menafsirkan yang sudah ada, perlu untuk memahami "bahasa" sistem
dokumentasi baik itu peraturan, pedoman, dan simbol yang umum digunakan di
seluruh dokumen tersebut. Satu jenis sistem dokumentasi yaitu flowchart
dokumen. Sebuah flowchart dokumen menekankan input hard copy dan output serta arus melalui unit organisasi. Auditor
dan akuntan dapat menggunakan flowchart ketika mereka menganalisis kelemahan
sistem dan sebagai kontrol.
No comments:
Post a Comment