KLIK gambar untuk menutup Iklan

Friday, May 11, 2018

PELUANG USAHA


PELUANG USAHA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis. Sebuah peluang usaha itu esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Perlu juga di garis bawahi bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan bisnis yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausahawan. Banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang. Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.


1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?
2.      Apa saja sumber-sumber peluang usaha?
3.      Bagaimana cara memanfaatkan peluang usaha?
4.      Bagaimana cara menganalisis peluang usaha?
5.      Bagaimana masalah dan solusi yang ada dalam peluang usaha?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui pengertian peluang usaha, sumber-sumber peluang usaha, pemanfaatan peluang usaha, menganalisis peluang usaha dan masalah serta solusi yang ada dalam peluang usaha sehingga kita dapat memahaminya dengan baik dan benar.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peluang Usaha
Bisnis tentu tidak akan lepas dengan istilah peluang usaha dan kewirausahaan. Sebagai langkah awal dalam mempelajari dunia bisnis, ada baiknya jika kita juga mengetahui pengertian peluang usaha agar kita sedikit lebih tahu tentang masalah ini. Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu "peluang" dan "usaha". Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya (keuntungan,kekayaan,uang) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
                Dalam menilai sebuah peluang usaha apakah cocok dengan keadaan kita atau tidak tentu kita harus memperhatikan berbagai faktor, yaitu:
·         Faktor Internal
Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat. Mungkin bagi orang lain usaha bimbingan belajar komputer menjadi satu peluang bisnis yang sangat prospektif, namun bagi mereka yang bahkan SD tidak lulus sementara umur sudah terlanjur tua. Maka ini akan sangat sulit berkembang. Saya tidak mengatakan bahwa mustahil untuk sukses, namun keberhasilan akan lebih lama bahkan bisa jadi akan menemui kegagalan di tengah jalan. Untuk itulah, ketika kita memilih satu peluang usaha maka terlebih dahulu kita harus melihat faktor internal yang ada dalam diri kita agar apa yang kita inginkan yaitu keuntungan bisnis dan kekayaan dapat kita raih dengan lebih mudah dan cepat.
·         Faktor Eksternal
Faktor eksternal berarti berbagai hal yang berkaitan di luar diri kita. Warnet adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming dan menghasilkan banyak uang untuk pemiliknya. Namun, pada beberapa tahun terakhir, usaha ini mulai surut karena munculnya banyak laptop, gadget serta area internet gratis. Bagi sebagian daerah mungkin masih berpotensi, namun bagi daerah yang kebanyakan warganya telah memiliki laptop dan jaring internet sendiri, maka peluang usaha warnet akan menjadi ide usaha yang kurang tepat terlebih kini telah banyak muncul desa internet yang mengembangkan desanya dengan memaksimalkan fungsi internet serta memberikan akses internet dengan mudah dari dalam rumahnya.
Menurut seorang tokoh bisnis dunia, D.J Schwarts, agar peluang usaha bisa kita maksimalkan untuk hasil yang optimal maka kita perlu melakukan beberapa hal di bawah ini di antaranya :
Ø  Percaya dan yakin
Bagi anda yang pernah membaca buku-buku motivasi seperti law of atraction, mungkin anda akan paham betapa dahsyatnya kekuatan keyakinan. Ketika kita yakin, ada tarikan dalam diri kita untuk mendapatkan kekuatan alam sehingga kita terdorong untuk melakukan hal-hal agar sukses. Alam pun kemudian menarik kekuatannya dan menggerakan alam agar apa yang kita yakini benar-benar terjadi. Soekarno pernah berkata "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya"
Ø  Jangan hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.
Maksudnya pilihlah sahabat yang tepat. Jika anda terbiasa bergaul dengan mereka yang memiliki pemikiran sempit maka anda akan menjadi orang yang memiliki pemikiran yang tidak jauh dari mereka. Anda terbiasa dengan mereka yang memiliki sikap pesimis, maka anda pun kemungkinan besar akan menjadi seorang yang skeptis terhadap kemampuan anda sendiri. Untuk itu, bergaullah dengan mereka yang telah sukses, kemudian carilah orang orang yang selalu optimis agar ketika anda merasa kecil hati, anda bisa tahu bagaimana mereka bisa membesarkan hati mereka ketika keadaan sedang tidak menentu.
Ciri-ciri peluang usaha yang baik, yaitu:
1)      Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
2)      Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
3)      Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4)      Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial
5)      Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
6)      Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
7)      Ada rasa senang dalam menjalankannya.
2.2 Sumber-Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri yang sebelumnya mungkin anda tidak sadar bahwa hobi anda bisa dijadikan sebagai usaha. Jika hobi atau bidang yang anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini:
a.       Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita anda sendiri. Bila keinginan anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha. Atau setidaknya, anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.
b.      Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang muncul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
c.       Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory outlet dimana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
d.      Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan,sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
e.       Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
f.       Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit dan lain-lain.
g.      Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa di dapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha.
h.      Bahan bacaan
Membaca selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika anda membaca iklan produk barang atau jasa ada kemungkinan anda mendapatkan peluang usaha.
i.        Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba dimana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya, tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.
2.3 Pemanfaatan Peluang Usaha
Peluang adalah emas, istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang saying jika harus di lewatkan. Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses, maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenernya banyak di sekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya serta harus dimulai dari mana, padahal peluang itu hanya datang satu kali saja. Bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang bagus lantas keburu diambil oleh orang lain. Memang tidaklah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya. Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Banyak peluang usaha yang sia-sia sehingga berlalu begitu saja, hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hanya seorang wirausahawan yang bisa berpikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu. Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu. Namun, jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi. Meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di pasar. Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil. Agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar. Memang tidaklah mudah bagi seorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkanya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya. Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif. Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha:
1)      Melakukan riset pasar
2)      Mempersiapkan dan menyusun rencana
3)      Patuh terhadap aturan
4)      Strategi pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat point dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. Kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan.
Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita.
2.4 Analisis Peluang Usaha
·         Analisis peluang usaha berdasarkan jenis produk dan jasa
1.      Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya.
2.      Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang atau mesin.
3.      Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.
Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:
1.      Pengaruh lingkungan sekitar.
2.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
3.      Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
4.      Banyak sedikitnya pesaing.
5.      Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.

·         Analisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a.       Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.      Melakukan wawancara.
c.       Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:
1.      Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?
2.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
3.      Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
4.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?
2.5 Masalah dan Solusi dalam Peluang Usaha
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
·         Masalah
Masalah dalam peluang usaha baru adalah sebagai berikut:
1)      Ketakutan akan kegagalan
2)      Terbiasa dengan posisi nyaman
3)      Belum bisa fokus
4)      Kurangnya obyektivitas
5)      Kurangnya kedekatan dengan pasar
6)      Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
7)      Kurangnya diferensiasi produk
8)      Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai




Selain masalah-masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan:
1)      Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. Modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga dan lainnya. Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain:
a)      Kurangnya ketajaman bisnis (Misalnya, tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b)      Kurangnya pengalaman bisnis
c)      Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d)     Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pemgembalian investasi
e)      Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
2)      Menunda memulai bisnis
Sering kita mendengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya”.
3)      Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pembisnis pemula.
4)      Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
5)      Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
·         Solusi
1)      Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
2)      Dekat dengan segemn pasar yang ingin dimasuki.
3)      Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4)      Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5)      Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6)      Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7)      Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.


BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Kadang kita sendiri bingung ketika sudah atau tidak berminat lagi untuk menjadi seorang mahasiswa atau mahasiswi, maksud hati ingin menjadi pengusaha tetapi harus mulai dari mana dan sepertinya banyak orang dengan modal yang pas-pasan seringkali malah terjebak dalam argumentasi modal dulu, jaringan dulu, ide dulu atau bahkan asal jalan dulu.
Selain permasalahan internal tadi, kadang untuk memulai usaha juga dibutuhkan mental yang kuat. Pada awal merintis usaha apalagi merupakan bisnis baru, mental harus siap menghadapi sikap underestimate dari lingkungan sekitar. Memulai bisnis kecil-kecilan sangatlah berbeda dengan mereka yang memulai bisnis besar apalagi bisnis yang didukung oleh orang tua yang pejabat atau pengusaha besar.
Dengan kita berusaha, Tuhan akan menyenangi kita, tidak akan dirubah nasib suatu kaum kalau kaum itu sendiri tidak mau merubahnya. Terus berusaha disertai doa dan pasrahkan ketentuan hasilnya kepada Tuhan akan menyebabkan kita merasa nyaman dalam menjalankan bisnis kita nantinya.

DAFTAR PUSTAKA


https://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/

1 comment:

  1. Dating for everyone is here: ❤❤❤ Link 1 ❤❤❤


    Direct sexchat: ❤❤❤ Link 2 ❤❤❤

    Vs.

    ReplyDelete