MANAJEMEN PIUTANG
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain
dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada
dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi
karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan
penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga
membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan
kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang
tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.
Manajemen
piutang adalah
sebuah proses yang mendata, mengumpulkan, dan menagih piutang perusahaan dari
tangan konsumen. Sistem manajemen piutang yang baik akan menghindarkan Anda
dari kekurangan dana akibat dana yang macet di tangan konsumen.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya investasi dalam piutang dagang
Volume
penjualan kredit :
semakin
besar volume penjualan kredit, makin besar investasi yang tertanam dalam
Piutang
Syarat
pembayaran penjualan kredit :
semakin lama jangka waktu pelunasan maka
semakin besar invesatasinya pada piutang
Ketentuan
tentang pembatasan kredit
batasan
kredit dapat berupa kuantitatif (plafon kredit, semakin besar plafon kredit
perpelanggan makin besar investasi yang diperlukan) dan kualitatif (selektif
terhadap pelanggan kredit, makin ketat seleksi akan semakin memperkecil
investasi dalam piutang).
Kebijakan
pengumpulan piutang :
pengumpulan
piutang dapat bersifat aktif (menggunakan debt collector) pengumpulan piutang
lebih tepat waktu tetapi perlu tambahan biaya pengumpulan piutang, atau pasif
yaitu keyakinan bahwa debitur menepati janji, maka resiko tertunggaknya piutang
lebih besar.
Kebiasaan
membayar dari para langganan :
apabila
sebagian besar pelanggan membayar pada masa diskon (termin 2/10;n/30), maka
membutuhkan investasi lebih kecil, tetapi jika pelanggan membayar pada hari ke
30 atau bahkan menunggak, perlu investasi yang besar
standar kredit
standar
kredit adalah suatu criteria yang dipakai perusahaan untuk menyeleksi para
langganan yang akan diberikan kredit dan berapa jumlah yang harus diberikan,
hal ini menyangkut kebiasaan para pelanggan dalam membayar kembali yang
berkemungkinan pelanggan tidak membayar kredit yang diberikan dan jangka waktu
pembayaran para pelanggannya , disamping itu perusahaan dapat memberikan
deb-debt karna piutang tak tertagih dengan memperhatikan kebiasaan pada masa
lampau . dalam melakukan perubahan penjualan dari tunai menjadi kredit
diharapkan dapat meningkatkan penjualan dengan asumsi :
1.
Masih
mempunyai kapasitas produksi yang cukup sehingga dapat memproduksi tambahan
output
2.
Tidak
ada perubahan dalam investasi persediaan sebagai akibat perubahan kebijakan
kredit
Contoh
PT.TRI WISTA suatu perusahaan
dagang selama ini menjual tunai dengan penjualan yang dicapai Rp.800 juta .
untuk meningkatkan penjualan , perusahaan mempertimbangkan penjualan kredit
dengan syarat n/60. Penjualan diperkirakan mencapai Rp.1050 juta . profit margin
yang diperoleh 15% . kemungkinan piutang tak tertagih 1%. Kalau biaya modal 16%
, apakah perusahaan perlu berlih ke penjualan kredit ?
Jawab
keterangan
|
Tunai (juta
rupiah)
|
n/60 (juta rupiah
|
Penjualan
|
800
|
1050
|
Keuntungan 15%
|
120
|
157,5
|
Rata rata hari
pengumpulan piutang
|
0
|
60 hari
|
Peraturan piutang
|
0
|
360 : 60 = 6x
|
Rata rata piutang
|
0
|
1050 : 6 = 175
|
Investasi pada
piutang
|
0
|
85% x 175 =
148,75
|
Biaya modal 16%
|
0
|
16% x 148,75 =
23,80
|
Piutang tak
tertagih 1%
|
0
|
1% x 1050 = 10,5
|
Manfaat :
Tambahan
keuntungan
(Rp
157,5 juta – 120 juta Rp.37,5 juta
Pengorbanan
Biaya
modal Rp.23,
8 juta
Piutang
tak tertagih Rp.10,5
juta
Jumlah Rp.34,3
juta
Manfaat bersih Rp.3,2
juta
Persyaratan kredit
Persyaratan
kredit (credit term) adalah merupakan kondisi yang disyaratkan untuk pembayaran
kembali piutang dari para pelanggan , contoh : persyaratan kredit net30 artinya
langganan mempunyai tenggang waktu 30 hari untuk membayarkan utangnya kepada
perusahaan tanpa diskon namun apabila persyaratan kredit 10/30 pelanggan mampu
melunasi hutangnya tanggal 9 maka perusahaan memberikan diskon sesuai ketentuan
kesepakatan.
Dalam
menentukan besarnya investasi piutang perlu diketahui :
1.
Rata
rata pengumpulan piutang misalkan 60 hari hal ini sama dengan jangka waktu
kredit
2.
Tingkat
perputaran piutang yaitu jumlah hari dalam satu tahun dibagi dengan jangka
waktu kredit
3.
Jumlah
investasi pada piutang yaitu penjualan kredit dibagi dengan tingkat perputaran
piutang
Memperkecil
resiko piutang
Kegagalan
atau keberhasilan perusahaan tergantung pada permintaan atas produknya , makin
tinggi penjualannya makin sehat perusahaan tersebut makin besar keuntungannya
begitu juga sebaliknya , namun penjualan dipengaruhi oleh factor ekstren dan
internal . factor ektsternal tersebut adalah
1.
Pelafon
didapat dari kredit , artinya makin kecil perusahaan menyediakan dana untuk
mendukung kebijakan kredit maka akan kecil resiko yang dihadapi perusahaan
untuk penjualan kredit
2.
Periode
kredit , artinya makin pendek jangka waktu kredit maka akan makin cepat dana
yang tertanam pada piutang menjadi kas sehingga makin kecil resiko dihadapi
dalam piutang
3.
Pemberian
diskon , artinya dengan adanya diskon membuat pembeli untuk segera melunasi
pembayaran sehingga memperkecil piutang
4.
Kebijakan
mengenai penagihan ,artinya kebijakan
yang dibuat perusahaan untuk mengupulkan piutang secra intensif sehingga
memperkecil resiko piutang yang dihadapi perusahaan
5.
Melakukan
seleksi terhadap pelanggan yang akan diberikan kredit yang menggunakan 5K yaitu
:
a.
Karakter
(mengetahui karakter pelanggan)
b.
Kapasitas
(kemampuan pelanggan untuk membayar)
c.
Capital
( kemampuan untuk membayar bunga)
d.
Kolerateral
( jaminan )
e.
keadaan (perekonomian pelanggan)
Maaf kak 85% nya dari mana kak ?
ReplyDelete