KLIK gambar untuk menutup Iklan

Monday, May 25, 2015

MANKEU - MANAJEMEN PERSEDIAAN



MANAJEMEN PERSEDIAAN 

PENGERTIAN
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang.
Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan karena biasanya mempunyai nilai yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi – perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan penting untuk mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan. 

FUNGSI PERSEDIAAN
Beberapa fungsi penting persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, yaitu :
1.    Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan.
2.   Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan.
3.   Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang secara musiman atau inflasi
4.   Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasaran.


JENIS PERSEDIAAN
1.             Persediaan barang jadi biasanya tergantung pada permintaan pasar (independent demand inventory)
2.             Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand inventory).






KAPASITAS VS PERSEDIAAN
Kapasitas: merupakan kemampuan untuk menghasilkan produk
Persediaan: semua persediaan material yang ditempatkan di sepanjang jaringan proses produksi dan jalur distribusi.
TUJUAN PERSEDIAAN
  1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock)
  2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
  3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
  4. Menghilangkan/mengurangi  risiko keterlambatan pengiriman bahan
  5. Menyesuaikan dengan jadwal produksi
  6. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga
  7. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman
  8. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
  9. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount
  10. Komitmen terhadap pelanggan.
HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN
  1. Struktur biaya persediaan.
a.       Biaya per unit (item cost)
b.      Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)
-          Biaya pembuatan perintah pembelian (purchasing order)
-          Biaya pengiriman pemesanan
-          Biaya transportasi
-          Biaya penerimaan (Receiving cost)
-          Jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up cost): surat menyurat dan biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan.
c.       Biaya pengelolaan persediaan (Carrying cost)
-          Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai persediaan digunakan untuk investasi (Cost of capital).
-          Biaya yang meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storage). Biaya ini berubah sesuai dengan nilai persediaan.
d.      Biaya resiko kerusakan dan kehilangan (Cost of obsolescence, deterioration and loss).
e.       Biaya akibat kehabisan persediaan (Stockout cost)
  1. Penentuan berapa besar dan kapan pemesanan harus dilakukan.
METODA MANAJEMEN PERSEDIAAN
A.       METODA EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY)
B.  METODA SISTEM PEMERIKSAAN TERUS MENERUS (CONTINUOUS REVIEW SYSTEM)
C.        METODA SISTEM PEMERIKSAAN PERIODIK (PERIODIC REVIEW SYSTEM)
D.       METODA HYBRID
E.        METODA ABC

No comments:

Post a Comment