KLIK gambar untuk menutup Iklan

Friday, April 1, 2016

Aspek Bidang Ekonomi dan Politik

ASPEK EKONOMI
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang secara langsung maupun tidak langsung dapat di manfaatkan perusahaan.Data makroekonomi tersebut banyak yang dapat di jadikan sebagai indicator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya: PDB, Investasi, Kurs Valuta Asing, Kredit Perbankan, Anggaran Pemerintah, Penganggaran Pembangunan, Perdagangan Luar Negeri, dan Neraca Pembayaran.
1.     Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek dapat:
a.     Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local tidak perlu di gantikan oleh tenaga kerja asing.
b.     Menggunakan sumber daya lokal
Sumber daya lokalmisal nya bahan baku.komponen bahan baku produk local jika di manfatkan (dengan catatan kualiatascukup layak sesuai standart) untuk proses produksi .
c.     Menghasilkan dan menghemat devisa
Penggunaan bahan baku yang di ambil dari produk local berarti mengurangi penggunaan bahan impor.


d.     Menumbuhkan industry lain
Dengan adanya proses bisnis yang baru ,di harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung lainnya. seperti industry bahan baku maupun industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
e.     Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai dengan kemampuan.
Sebagian sudah di jelaskan di atas bawah produk yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memnuhi kebutuhan dalam negri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan menguras devisa.
f.      Menambah pendapatan nasional.
Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh nya bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di konsumsi secara baik di dalam negri, maka impor atas produk Dan komponen imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali.
2.     Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai tambah, nilai tambah hendak nya dapat di hitung secara kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut, agar lebih mudah, dapat di asumsikan bahwa proyek dapat berproduksi dengan kapasitas normal.
3.     Sisi Nilai investasi pertenaga kerja.
Penialaian berikut nya adalah bahwa proyek mampu meningkat kan kesempatan kerja. salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karyaadalah dengan berbagai investasi (modal tetap+modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga di dapat nilai investasi pertenaga kerja.

4.     Hambatan di Bidang Ekonomi
Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai bagi Indonesia, masih banyak tantangan dan hambatan yang di hadapi, sehingga tidaklah mudah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang juga berdampak padaaspek sosialdan politik, ada beberapa penghambat, diantaranya:
a.     Iklim tropis,menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak muncul penyakit, serta membuat pertanian kurang menguntungkan.
b.     Produktivitas rendah,ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relative kurang menguntungkan.
c.     Kapital sedikit , ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenagakerja yang berakibat pada rendah nya pendapatan Negara, sehingga tabungan sebagai sumber capital juga rendah .
d.     Nilai perdagangan luar negri yang rendah, ini di sebabkan Negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
e.     Besarnya pengangguran, hal ini di sebabkan karena banyaknya tenaga kerja yang pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena kurang nya factor produksi lain untuk mengimbangi nya sehingga terjadi nya pengangguran itu.
f.      Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan, misalnya keuntungan lebih banyak di miliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.
g.     Tekanan penduduk yang berat, hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur manusia di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk yang makin lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
h.     Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah,hal ini di sebabkan karena sector pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu kualitas alat-alat produksi, pupuk, teknik pengolahan juga masih relative rendah.

5.     Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negri akan menghasilkan devisa bagi Negara.salah satu dukungan itu adalah proteksi perdagangan.
Instrumen terjadi nya kebijakan proteksi perdagangan banyak ragam nya,tetapi tujuan nya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah adanya pasar persaingan bebas .instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapat di golongkan sebagai berikut:
a.    Kebijakan perdagangan luar negeri terbagi 2 instrumen yaitu:
1.       Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor,dan subsidi ekspor
2.       Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif dan pembatasan kuantitatif.
b.     Kebijakan perdagangan dalam negri,terbagi atas:
1.     Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran lain nya.
2.     Pengaturan distribusi barang
3.     Pengaturan (stabilisasi)harga
a.     Kebijakan produksi, terdiri atas:
1.     Subsidi/pajak langsung bagi produsen
2.     Perlindungan harga produksi dan saran produksi
3.     Pengaturan penggunaan sarana produksi

2.2       ASPEK SOSIAL
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besar nya .namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga social sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendak nya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1.       Perusahaan sebagai lembaga sosial.
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan dalam waktu bersamaan. misalnya: manufaktur, bahan baku, mendistribusikan kepasar, dan lain-lain. Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah, di sana sering timbul ancaman-ancaman sekaligus peluang-peluang yang datang dari lingkungan, baik eksternal maupun internal.
2.       Perubahan kondisi social yang kompleks
Pemecatan karyawan karena berbagai alas an ,seperti misal nya:karena keryawan mabuk-mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan keuntungan,hal yang biasa pada masa lalu.tindakan seperti ini akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang social yang kompleks dalam perusahaan.di sebabkan karena semakin membaik peraturan perundang-undangan pemerintah,meningkatnya kualitas sdm, dan lain-lain.
3.       Perubahan dalam masyarakat yang pluralistic
Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan social,ekonomi dan politik.,masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi system itu efektif.
Berkaitan dengan yang di atas, hendak nya bisnis memiliki manfaat-manfaat social yang hendak nya diterima oleh masyarakat, seperti:
a.     Membuka lapangan kerja baru, Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru.
b.     Melaksanakan alih teknologi
Maksudnya dengan dilakukan nya alih tekhnologi ini kapada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik maka di harapkan tidak meningkatkan “skil” pekerja tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja yang andal semakin kokoh.
c.     Meningkatkan mutu hidup
Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka pengangguran.
d.     Pengaruh positif
Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada masyarakat sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baiknya kondisi lingkungan fisik, seperti jalan, jembatan, dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan fisikis mereka.

2.3       ASPEK POLITIK
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang di ciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu barang maupun jasa.
Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendak nya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak,situasi politik dapat di ketahui melalui berita-berita dan media massa. Berita tersebut terbagi dua: good news dan bad news.
Di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita yang dapat di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang di nilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.
Bad news , di sisi lain di maknai sebagai berita yang di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasiyang di nilai tidak mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. bad news di hindari pasar karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia investasi.praktek nya menyelewengkan dan menyalah gunakan kekuasaan yang di lakukan oleh oknum pemerintah dalam menjalankan tugas mereka di nilai pasar sebagai bad news karena mengancam keamanan modal dan usaha mereka., kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi social yang tidak aman.
Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut.dan begitu pula sebalik nya.contoh ny:di bawah ini di rangkum beberapa berita good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan social di Indonesia saat mana terjadi krisis multi dimensi serta kondisi bisnis ,misal nya:kurs mata uang yang terjadi bersamaan dengan pristiwa-pristiwa tersebut.kiranya,berdasarkan fakta tersebut dapat di fahami bahwa sedikit-banyak nya situasi politik berperan terhadap kondisi bisnis.
Dalam situasi global yang berubah cepat pemasar harus memantau beberapa kekuatan dimensi yaitu Demografis, Lingkungan Alam, Teknologi, Politik / Hukum. Sosial / Budaya, dan Ekonomi. Dalam lingkungan domografis pemasar harus mengamati pertumbuhan populasi duinia, pembauran usia, komposisi etnis, tingkat pendidikan, kebangkitan keluarga non-tradisional, pergeseran geografis populasi yang besar dan perpindahan ke pamasaran mikro dan penghindaran pemasaran massal. Dalam ekonomi, mereka perlu memusatkan perhatian pada distribusi pendapatan dan tingkat tabungan, hutang, dan ketersediaan kredit. Dalam lingkungan alam, pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energi dan tingkat polusi serta peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup. Dalam teknologi, mereka harus memperhitungkan percepatan perubahan teknologi, peluang inovasi, anggaran litbang yang beragam dan peningkatan peraturan pemerintah yang disebabkan oleh perubahan teknologi.

Dalam politik/hukum, pemasar harus bekerja dibawah banyak undang-undang yang mengatur praktek bisnis dan dengan beragam kelompok dengan kepentingan khusus. Terakhir, dalam social/budaya mereka harus memahami pandangan orang terhadap dirinya, sesama, organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta produk pasar yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dan sekunder masyarakat dan mencari tahu kebutuhan-kebutuhan sub-kultur dalam suatu masyarakat.

No comments:

Post a Comment