KLIK gambar untuk menutup Iklan

Monday, April 11, 2016

Wal-Mart Bribery In Mexico

Wal-Mart Bribery In Mexico

Wal-Mart Meksiko melakukan tindakan penyuapan kepada pemerintah lokal dalam hal pembuatan izin pembangunan toko melalui pihak ketiga yang disebut dengan ‘gestores’. Tindakan ini dilakukan pada tahun 2005 namun kasusnya baru muncul ke publik pada tahun 2011 melalui tuntutan dari foreign corrupt practices act (FCPA). Pada saat terjadi penyuapan di tahun 2005, pejabat Wal-Mart di Meksiko dan Amerika Serikat melakukan berbagai tindakan untuk menutupi kasus tersebut seperti: menghalangi investigasi kasus, menutup usaha dari investigator yang handal, mengarahkan permasalahan kepada kuasa hukum senior perusahaan, melemahkan protocol perusahaan untuk investigasi dan pelaporan, dan menaikkan jabatan petugas yang terlibat.
Akhirnya, kasus tersebut ditangani oleh pengacara Jose Luis Rodriguezmcedo Rivera. Rodriguezmcedo bertanya kepada rekannya apakah mereka melakukan penyuapan kepada orang lain, dan mereka membantah melakukan hal tersebut. Rodriguezmcedo malah menuduh whistleblower, Mr Cicero, yang mendapatkan promosi dan istrinya ternyata adalah rekan dari perusahaan hukum dimana si ‘gestores’ ini juga merupakan rekan di perusahaan tersebut. Cicero disebut telah gagal melaporkan potensi konflik kepentingan pada istrinya dan menyebabkan pembayaran yang memperkaya dirinya sendiri melalui kenaikan pangkat. Cicero disebutkan telah mencuri uang perusahaan, dan tindakan penyuapan ini tidak dapat dikaitkan kepada Wal-Mart. Maka kasus ini menjadi pencurian oleh karyawan, bukan penyuapan oleh perusahaan. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan, bahwa Rodriguezmcedo adalah instruktur di seminar mengenai ketaatan FCPA Wal-Mart (in-house).

1.       Dimanakah pembayaran yang dipertanyakan dilakukan, dan dimana tindakan ini menghasilkan dampak serius bagi perusahaan dan manajemen? Mengapa?
Pembayaran yang dipertanyakan tersebut terjadi pada pihak ketiga yang disebut sebagai ‘gestores’ untuk mempercepat ijin dari pembangunan toko, mendapatkan informasi rahasia, dan menghilangkan denda. Tindakan ini menimbulkan dampak yang serius bagi reputasi serta kredibiltas perusahaan dan menghasilkan pemecatan salah satu manajemen (Mr. Cicero) dengan kritik yang keras dari masyarakat dan tuntutan dari foreign corrupt practices act (FCPA). Karena tindakan manajemen Wal-Mart di Meksiko merupakan tindakan penyuapan yang melanggar hukum.
2.       Pembayaran ‘gestores’ dilakukan oleh pihak ke tiga, siapa yang menyuap pemerintah lokal? Bagaimana perusahaan memastikan bahwa vendor pihak ketiga mengikuti aturan pemerintah?
Kuasa hukum (lawyer) senior Wal-Mart melakukan proses pembayaran penyuapan melalui ‘gestores’. ‘Gestores’ ini yang kemudian melakukan tindakan penyuapan kepada pemerintah lokal. Perusahaan memastikan vendor pihak ketiga mematuhi aturan dengan cara memantau proses pengurusan izin dan meminta dokumen-dokumen pengurusan izin pembangunan toko dari pihak ketiga tersebut. Perusahaan juga dapat menyatakan dengan jelas pada awal kerjasama dengan pihak ketiga bahwa perusahaan tidak menginginkan tindakan yang melanggar hukum dilakukan pada proses pembuatan izin pembangunan (misalkan dengan mengatakan “secepat mungkin tanpa melanggar aturan yang berlaku”).

3.       Beberapa dari eksekutif senior Wal-Mart mengetahui mengenai penyuapan ini tetapi tidak mengambil tindakan untuk mencegah tindakan ini. Langkah apa yang seharusnya dilakukan oleh komisaris untuk memastikan bahwa sistem dan kontrol internal berjalan sehingga mereka diinformasikan mengenai aktivitas dan tindakan manajer yang dipertanyakan?
Beberapa langkah dapat diterapkan oleh dewan komisaris untuk memastikan bahwa sistem dan kontrol internal berjalan. Pertama, melakukan kontrol langsung pada pelaksanaan sistem dan kontrol internal, misalkan dengan melakukan sidak atau mereview kelemahan sistem dan kontrol internal; kedua, menerapkan program whistle-blower untuk memperoleh informasi tindakan yang menyimpang; ketiga, menggunakan pihak ketiga untuk melakukan audit atas sistem dan kontrol internal, menggunakan jasa pihak ketiga yang professional dan memahami risiko bawaan perusahaan untuk membantu melakukan penilaian sistem dan kontrol internal yang sedang berjalan.

4.       Wal-Mart di Meksiko sepertinya memiliki budaya dimana tujuan membenarkan cara pencapaian. Bagaimana dewan komisaris memastikan bahwa aktivitas operasional dari perusahaan tidak mengabaikan tujuan tata kelola yang layak (benar)?

Dewan komisaris dalam memastikan bahwa aktivitas operasional perusahaan menjalankan tujuan tata kelola yang baik adalah: pertama, dengan membuat budaya perusahaan yang mendukung terjadinya kondisi tersebut. Kedua, dewan komisaris perlu menanamkan nilai-nilai baru yang mendukung tindakan beretika bisnis dengan benar. Ketiga, dewan komisaris perlu mendukung dan berkomitmen dalam penerapan budaya perusahaan yang baru tersebut dengan membuat aturan, reward, dan punishment yang tepat dalam mendukung budaya baru yang diinginkan.

No comments:

Post a Comment