Laporan dan Teknik
Presentasi
Tujuan
Penyusunan Laporan
Laporan
penelitian adalah suatu informasi yang disampaikan secara tertulis, dimana
penyusunan laporan penelitian memiliki tujuan untuk mengkomunikasikan
kesimpulan hasil atau temuan penelitian dan rekomendasi yang diperlukan.
Sehingga berdasarkan tujuan penyusunan laporan ini, penelitian dapat
diklasifikasikan menjadi penelitian dasar dan penelitian terapan. Dimana tujuan
utama penyusunan laporan penelitian dasar
(Basic Research) adalah untuk pengembangan ilmu dimana umumnya
penelitian dilakukan di lingkungan akademik. Sementara penyusunan laporan
penelitian terapan (applied research) bertujuan untuk pemecahan masalah praktis
yang dihadapi oleh institusi atau organisasi tertentu yang umumnya dilakukan
dilingkungan pemerintahan atau organisasi yang bergerak dibidang bisnis.
Jadi,
dapat dilihat bahwa tujuan dari penyusunan laporan penelitian adalah untuk
menginformasikan gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan kepada
kalangan luas guna memeberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya, dan juga sebagai solusi suatu masalah yang sebelumnya tidak dapat
dipecahkan, serta untuk menambah gagasan dari hasil penelitian yang dilakukan
melalui solusi yang ditawarkan dalam kesimpulan penelitian.
Format
Laporan Peneliian
BAGIAN
PEMBUKA
1. Halaman Judul (Title Page)
Informasi yang dimuat mengenai : judul penelitian,
judul laporan, identitas penyusun
laporan, kepadaq siapa laporan ditujukan dan periode
penyusunan laporan.
2. Halaman Pengesahan (Authorization Page)
Dalam laporan
penelitian dasar pada umumnya memiiliki alaman pengesahan pada
Bagian
yang berisi : idenitas peneliti, sumber biaya peneliti dan persetujuan dosen
Pembimbing
penelitian dan juga institusi yang berkepentingan. Namun dalam
laporan
penelitian terapan biasanya tidak berisi halaman pengesahan.
3. Daftar Isi (Table of Contents)
Dalam daftar isi
biasanya termuat daftar dari sub-sub
materi yang akan dijelaskan
dalam
laporan tersebut
4. Kata Pengantar (Preface)
Didalamnya
biasanya termuat maksud dan tujuan peneliti dalam penyusunan
Laporannya,
serta ucapan trimakasi peneliti pada pihak yang terkait dalam
Penelitiannya.
5. Abstrak (Abstrack)
Didalam abstrak pada
umumnya memuat empat elemen informasi. Pertama,
Pernyataan
mengenai tujuan penelitian termasuk alasan pokok dan tujuan khusus
dari penelitian. Kedua, informasi mengenai
pengujian data dan hasilnya. Ketiga,
kesimpulan
yang dibuat berdasarkan hasil analisis data. Keempat, rekomendasi untuk
penelitian
selanjutnya atau rekomendasi untuk kebijakan dan tindakan yang harus
dilakukan.
BAGIAN
ISI
1.
Pendahuluan (Introduction)
Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Rumusan
Masalah Penelitian, tujuan dan
manfaat penelitian
2.
Kerangka Teoritis/Hipotesis
Biasanya hipotesis yang
digunakan harus dirumuskan sesuai dengan tujuan penelitian
dan
mengidentifikasi variable-variabel diteliti yang tak terlepas dari variable
terikat
dan
variable bebas.
3. Metodelogi Penelitian (Research Methodology)
Data yang dijelaskan
dengan teliti, dimana berkaitan dengan : sumber primer
ataupun
sekunder, waktu/time series dan unit analisis baik itu individual,
organisasional,
perusahaan ataupun Negara.
4. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussions)
Pada bagian ini berisi hasil
penelitian dan pembahasan mengenai rumusan massalah
yang telah
ditentukan sebulumnya.
5. Kesimpulan (Conclusions)
Kesimpulan yang dibuat
biasanya berisikan pendapat singkat peneliti berdasarkan
hasil
penelitian dan pembahasan pada bagian sebelumnya.
6. Keterbatasan dan Rekomendasi (Limitations and
Recommendations)
Biasanya didalam bagian
ini berisikan kelemahan-kelemahan yang disadari oleh
peneliti
dalam melakukan penelitian yang sedang dilaporkan dimana memiliki
kemungkinan
memengaruhi hasil dari penelitian. Selain itu juga pada bagian akhir
berisikan
rekomendasi atau saran, dimana dimaksudkan sebagai masukan untuk
penelitian-penelitian
berikutnya yang menggunakan topik sejenis dengan penelitian
yang
sedang dilaporkan.
BAGIAN
LAMPIRAN
Pada bagian lampiran biasanya memuat : formulir
pengumpulan data penelitian (instrument pengukur), kalkulasi rinci, table umum,
daftar pustaka dan Referensi.
Jadi,
disini dapat dilihat bahwa format laporan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
pembukaan, isi dan lampiran. Dimana dalam pembukaan termuat : halaman judul,
halaman pengesahan, daftar isi, kata pengantar dan abstrak. Selanjutnya pada
bagian isi termuat : pendahuluan, hipotesis, Metodelogi, hasil dan pembahasan,
kesimpulan, serta keterbatasan dan
rekomendasi. Selanjutnya pada bagia lampiran termuat : formulir pengumpulan
data, kalkulasi rinci, table umum, daftar pustaka dan referensi
Jenis-jenis
Lapoaran
Jenis
laporan pertama ialah jenis laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada masa
akhir tahun studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Bersamaan dengan itu, mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan
menyusun disertasi. Tesis maupun
disertai mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model
tertentu yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
Jenis dan bentuk yang kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh
peneliti pada majalah ilmiah seperti jurnal. Tesis dan disertai mempunyai tata
aturan yang ketat dan kaku dalam pola dan cara penulisannya. Pada bentuk
publikasi ilmiah aturan itu cukup longgar dan penyusun hasil laporan cukup
luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya.
Jenis dan bentuk ketiga ialah
laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau
kebijaksanaan. Bentuk demikian oleh penulis dinamakan bentuk eksekutif. Bentuk ini agak lain dibandingkan dengan bentuk
pertama karena pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian,
sedangkan waktu dan kegiatan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut
menyita hamper seluruh kehidupan profesionalnya.
Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan
sebagai hasil penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam. Yang demikian
dimuat sebagai artikel dalam koran. Bentuk ini menuntut cara penyajian
tersendiri karena pembacanya terdiri atas orang-orang awam sehingga
penyajiannya hendaknya dilakukan secara “ilmiah populer” yang menuntut agar
biasanya disusun secara sederhana namun mudah dipahami.
Kesimpulan : dari semua jenis
penelitian yang sudah dijelaskan diatas tentunya memiliki tujuan yang
berbeda-beda tetapi dari jenis penelitian tersebut kita dapat mengetahui jenis
dan bentuk mana yang akan kita gunakan, jenis-jenis tersebut dapat disesuaikan
menurut situasi dan keperluan.
Aturan Penulisan
Urutan / Format
Setiap makalah ilmiah harus mengikuti
satu format tertentu. Pada komunitas ilmiah sudah ada konvensi untuk mengikuti
satu format tertentu.
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Materi
dan Metode
5. Hasil/temuan
6. Pembahasan/Diskusi
7. Kepustakaan
Uraian
1. Judul
à gunakan
kata-kata seirit mungkin yang menggambarkan isi ‘makalah ilmiah’. Judul isinya
harus informatif, khusus dan singkat. Judul tidak boleh berisi kependekan,
formula atau jargon, karena akan menimbulkan masalah dalam indeksisasi dan dari
segi keterbacaannya.
2. Abstrak
à karya ilmiah
dimulai dengan Abstrak yang tidak
boleh melebihi 250 kata. Abstrak itu harus menentukan secara jelas apa yang
dipersoalkan dalam Karya atau Makalah itu. Abstrak itu harus :
·
Menyatakan tujuan pokok dan lingkup
penelitian / investigasi
·
Menguraikan metodologi yang digunakan
·
Mengikhtisarkan hasil yang ditemukan
·
Menyatakan kesimpulan utama
Kesimpulan
itu penting dan hal itu dinyatakan tiga kali, yaitu pada Abstrak, Pendahuluan
dan secara rinci pada Pembahasan.
3. Pendahuluan
à aturan yang
disarankan dalam pendahuluan adalah :
·
Harus dikemukakan secara jelas mungkin
pertama-tama: hakikat dan lingkup masalah yang diteliti.
·
Harus mereview kepustakaan terkait untuk
mengarahkan pembaca.
·
Harus menyatakan metode yang digunakan
dalam penelitian. Alasan pemilihan metode wajib dikemukakan.
·
Harus menyatakan temuan pokok dalam
penelitian.
4. Materi
dan Metode à materi dan
metode ini harus diuraikan secara rinci agar para pembaca lainnya dapat
mengadakan pengulangan penelitian. Bagian ini pada dasarnya menjawab
pertanyaan: dimana, kapan dan bagaimana studi itu dilakukan. Rumusannya harus
berhati-hati, sesingkat dan serinci mungkin. Di sini dikemukakan teknik
sampling dan analisis data dengan statistik (jika penelitian kuantitatif)/
5. Hasil/
temuan
Data
secara singkat dapat dikemukakan pada bagian ini. Gambar dan table dikemukakan
disini untuk lebih memperjelas uraian. Jangan memasukkan data kasar (raw data).
Hasil ini harus sangat jelas, singkat namun ‘manis’. Bagian ini secara jelas
menyatakan temuan penelitian yang diperoleh. Bagian hasil ini tidak boleh
menginterpretasi data.
6. Pembahasan
/ Diskusi
Komponen
pokok dari bagian ini adalah :
·
Usahakab agar mengemukakan
prinsip-prinsip, hubungan dan generalisasi pada bagian ini.
·
Tunjukkan pada bagian ini bahwa hasil
dan interpretasi temuan penelitian lainnya yang telah dipublikasikan.
·
Bahas implikasi hasil pekerjaan Anda dan
kemukakan seluruh kemungkinan aplikasi praktisnya.
·
Nyatakan kesimpulan anda, sejelas
mungkin.
·
Identifikasi langkah-langkah berikutnya
yang perlu ditempuh untuk penelitian di masa mendatang.
7. Kepustakaan
Buat
daftar kepustakaan berurutan secara alfabetis dan hanya yang dikutip dalam
makalah ini yang dikemukakan. Format yang lazim digunakan dalam penulisan karya
ilmiah agar diindahkan.
Kesimpulan :
dari aturan penulisan yang sudah dijelaskan diatas kita dapat mengetahui
bagaimana alur sebuah penulisan karya ilmiah. Dengan adanya aturan penulisan
tersebut, laporan yang akan disajikan akan lebih terstruktur, sehingga untuk
membuat sebuah karya ilmiah kita harus mengikuti bagaimana aturan yang sudah
ditetapkan.
Teknik Presentasi
Pengertian
Presentasi
dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan penyampaian informasi kepada public
melalui sebuah orasi, baik secara langsung (face to face) ataupun melalui
media. Presentasi dapat dibagi menjadi 2 tujuan, yaitu:
1. Presentasi
Informatif
Bertujuan
untuk memperkenalkan hal baru kepada khalayak. Persentasi ini lebih ditujukkan
kepada aspek kognisi khalayak. Proses ini lebih dikenal sebagai sosialisasi
2. Presentasi
Persuasif
Dijukkan
untuk mempengaruhi sikap (attitude) dan prilaku (behavior) khalayak sebagaimana
yang diinginkan presenter.
Dalam
komunikasi, ada 5 unsur yang harus diperhatikan. Kelima
ü Pengirim
pesan (sender)
ü Pesan
yang dikirimkan (massage)
ü Bagaimana
pesan tersebut dikirimkan (delivery channel medium)
ü Penerima
pesan (receiver)
ü Umpan
balik (feedback)
Hukum
Komunikasi
Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif
perlulah kita memahami tentang The 5 Inevitable Laws of Efffective
Communication ( lima hukum komunikasi efektif). 5 hukum tersebut dikenal
dengan sebutan REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble)
a.
Respect (sikap
menghargai)
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum
yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.
b.
Empathy
Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri
kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
c.
Audible
Audibel mengandung arti dapat didengar atau
dimengerti dengan baik.
d.
Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran
yang berlainan.
e.
Humble
Humble dapat diartikan sebagai sikap rendah hati
(bukan rendah diri). Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum yang
pertama yaitu membangun rasa menghargai orang yang diberi pesan.
Persiapan
Hal
yang terpenting dalam persiapan presentasi adalah membangun rasa percaya
diridan mengendalikan rasa takut dan emosi kita, kualitas suara, bahasa dan
kata-kata yang digunakan, dan komunikasi non-verbal, yaitu kontak mata,
ekspresi wajah, penampilan fisik,nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan
aksesoris yang digunakan akan memberikan efek atau pengaruh yang
cukup besar terhadap penyampaian pesan. Dalam komunikasi perlu dipegang
beberapa prinsip khususnya dalam persiapanmental yaitu sebagai berikut:
a. Berbicara
di depan public bukanlah hal yang sangat menegangkan
b. Kita
tidak perlu menjadi orang yang sempurna, cerdas ataupun brilian untuk tampil
didepan publik
c. Siapkan
2-3 poin pembicaraan/pertanyaan, karena audien akan sulit untuk mengingatlebih
dari tiga hal dalam suatu waktu
d. Kita
harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan terarah
e. Kita
tak perlu menganggap diri kita adalah seorang pembicara publik
Kita
harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil
dalam presentasi atau penyampaian pesan kita. Beberapa hal penting lain
yang perlu dipersiapan yaitu sebagai berikut ini:
1. Durasi,
yaitu panjangnya sebuah presentasi
2. Analisis khalayak, yaitu
mengenali komunikan
3. Perencanaan presentasi,
yaitu bagaimana mengorganisasi pesan dan informasi yangakan disampaikan.
Misalnya diawali dengan persoalan dan diakhiri dengan penyampaiansolusi
terbaik.
4. Penggunaan alat bantu visual, yaitu
dengan prinsip mudah dibaca, memberikan penekanan dan kejelasan, dan
sederhana.Beberapa alat bantu yang dapat dipakai anatara lain
papan tulis, Flip Charts, Overhead proyektor, Slide proyektor, LCD
proyektor
Beberapa
pertimbangan dalam penyampaian presentasi:
ü Komunikasi
verbal, terkait dengan penggunaan bahasa yang tepat, suara, dankecepatan dalam
penyampaian presentasi dengan mempertimbangkan daya tangkapkhalayak.
ü Komunikasi
non-verbal, aspek penampilan non-verbal perlu mendapat perhatian.Kontak mata,
ekpresi wajah, postur, dan gerakan tubuh sedapat mungkin menunjang proses
presentasi
Kesimpulan:
berdasarkan pembahasan di atas tentang Teknik Presentasi dapat ditarik
kesimpulan bahwa inti dari mempelajari teknik presentasi yang baik adalah untuk
dapat melakukan presentasi efektif, dimana yang dimaksud efektif disini adalah
penerima informasi atau audiens secara penuh
atau maksimal dapat memahami informasi yang diberikan oleh pemberi
informasi atau presenter. Selain itu dengan mempelajari teknik presentasi yang
baik juga dapat mengantisipasi masalah dalam penyampaian informasi yang kurang
efektif dan efisein dari presenter sebab dalam teknik informasi di atas sudah
dijelaskan bahwa untuk menghasilkan suatu presentasi yang berhasil maka harus
sangat memperhatikan bagian-bagian dari presentasi tersebut, seperti durasi,
analisi khalayak/audiens/, perencanaan presentai, dan alat bantu yang dapat
digunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A.
2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dr. Nur
Indriantoro, M.Sc., Akuntansi dan Drs. Bambang Supomo, M.SI., Akuntansi. 2014. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
& Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
No comments:
Post a Comment