KLIK gambar untuk menutup Iklan

Friday, November 27, 2015

Akuntansi Kepemilikan antar Perusahan


A. Akuntansi Untuk Investasi pada Saham Biasa
Untuk mengendalikan manajemen dan operasi perusahaan lain dapat dilakukan dengan jalan pemilikan sebagian besar atau seluruh modal sahamnya, meskipun perusahaan lain yang dimaksud masih tetap melanjutkan usaha dan mempertahankan usahanya. Dengan adanya pemilikan terhadap sebagian besar saham-saham berarti kekayaan dan sumber-sumber dari perusahaan yang bersangkutan berada dibawah pengelolaan satu manajemen
Suatu perusahaan yang memiliki sebagian besar dari atau seluruh modal saham yang beredar dari perusahaan lain disebut dengan perusahaan induk (parent company). Apabila sebuah perusahaan dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan perusahaan lain, maka perusahaan tersebut disebut Holding company. Sumber pendapatan utama bagi holding company berupa dividen dari saham-saham yang dimilikinya,sedang biaya-biaya operasi berupa biaya administrative sifatnya. Sedangkan perusahaan yang manajemen dan operasinya di kendalikan baik oleh perusahaan induk atau holding company disebut sebagai perusahaan anak (subsidiary company).
Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham biasa mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya. Pedoman umum untuk mengukur biaya saham bias yang diperoleh dalam penggabungan usaha secara pembelian juga dapat diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50 persen saham biasa berhak suara perusahaan lain. Biaya investasi termasuk kas yang dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan, dan tambahan biaya-biaya lansung untuk memperoleh investasi, selain biaya-biaya pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat sebagai tambahan modal disetor .
Satu dari dua metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak lancer yang umum digunakan adalah:
  • Metode Biaya.
  • Metode Equitas

1. Metode Biaya
Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian, dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (likuidasi dividen) dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun investasi. Metode ini berasumsi bahwa selama tahun buku berjalan segala perubahan atas modal tidak mempengaruhi rekening investasi pada saham anak, dianggap perusahaan anak adalah entity sendiri, tetapi perubahan modal anak tersebut diakui pada waktu menyusun laporan posisi keuangan gabungan dengan membentuk rekening”laba yang ditahan untuk induk” (return earning to parent). Jumlah ini akan menyesuaikan jumlah modal anak yang secara proporsional akan menunjukkan hak induk pada modal anak itu.
Sehingga ketika perusahaan induk memberikan informasi laba atau rugi operasi “tidak dilakukan jurnaln pembagian dividen perusahaan anak akan dicatat sejumlah yang menjadi hak induk sebagai berikut:
a. Ketika diumumkan pembagian dividen
Piutang dividen                                                              Rp.xxx
                        Pendapatan dividen                                                           Rp.xxx
b. ketika dividen dibayarkan oleh anak
Kas                                                                               Rp.xxx
                         Piutang dividen                                                                 Rp.xxx

2. Metode Ekuitas
Apabila perusahaan induk menerapkan metode ekuitas untuk mengikuti perubahan modal perusahaan anak, maka setiap kondisi yang menyebabkan perubahan terhadap jumlah modal anak akan selalu dilakukan penyesuaian terhadap rekening”investasi pada saham anak”. Sehingga jumlah “investasi pada saham anak” setelah ditambah”kelebihan harga pokok diatas nilai buku (KHPDNB)” atau dikurangi dengan”kelebihan nilai buku diatas harga pokok (KNBDHP)” akan selalu menunjukkan proporsi kepemilikan modal perusahaan anak oleh induk.
Akuntansi metode ekuitas pada dasarnya adalah akuntansi akrual untuk investasi ekuitas yang memungkinkan perusahaan induk menggunakan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan anak. Berdasarkan metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan dividen. Perusahaan induk melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan perusahaan anak sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari kerugian perusahaan anak sebagai kerugian investasi. Akun investasi ditambah dengan pendapatan investasi dan dikurangi dengan kerugian investasi.
Ketika perusahaan anak sudah mengakui laba operasi, perusahaan induk akan melakukan catatan:
Investasi pada saham anak                         Rp.xxx
                      Laba perusahaan anak                                   Rp.xxx

Jurnal tersebut berarti perusahaan induk mengakui tambahan haknya pada modal anak dengan menambah jumlah investasi dan mengakui laba perusahaan anak. Jumlah yang diakui tersebut sebesar persentase pemilikan saham anak kali laba yang dihasilkan anak. Laba perusahaan anak sebelah kredit tersebut akan menambah jumlah laba yang ditahan perusahaan induk.
Apabila perusahaan anak mengalami rugi operasi maka perusahaan induk akan melakukan catatan :
Rugi perusahaan anak                                 Rp.xxx
                       Investasi pada saham anak                              Rp.xxx

Rugi perusahaan anak akan mengurangi laba ditahan induk dan mengurangi rekening investasi pada saham anak.
Pembagian dividen yang dilakukan perusahaan anak akan menurunkan jumlah modal perusahaan anak dan secara tidak langsung menurunkan jumlah investasi saham oleh perusahaan induk. Pembagian dividen oleh perusahaan anak tersebut akan dicatat oleh perusahaan induk (ketika diumumkan oleh perusahaan anak):

Piutang dividen perusahaan anak                   Rp.xxx
                        Investasi pada saham anak                               Rp.xxx

Ketika dividen dibayarkan oleh perusahaan anak, perusahaan induk akan mencatat:
Kas                                                               Rp.xxx

Piutang dividen anak                                                                Rp.xxx

No comments:

Post a Comment