KLIK gambar untuk menutup Iklan

Friday, May 12, 2017

Laporan dan Teknik Presentasi

 Laporan dan Teknik Presentasi

Tujuan Penyusunan Laporan
            Laporan penelitian adalah suatu informasi yang disampaikan secara tertulis, dimana penyusunan laporan penelitian memiliki tujuan untuk mengkomunikasikan kesimpulan hasil atau temuan penelitian dan rekomendasi yang diperlukan. Sehingga berdasarkan tujuan penyusunan laporan ini, penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar dan penelitian terapan. Dimana tujuan utama penyusunan laporan penelitian dasar  (Basic Research) adalah untuk pengembangan ilmu dimana umumnya penelitian dilakukan di lingkungan akademik. Sementara penyusunan laporan penelitian terapan (applied research) bertujuan untuk pemecahan masalah praktis yang dihadapi oleh institusi atau organisasi tertentu yang umumnya dilakukan dilingkungan pemerintahan atau organisasi yang bergerak dibidang bisnis.
Jadi, dapat dilihat bahwa tujuan dari penyusunan laporan penelitian adalah untuk menginformasikan gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan kepada kalangan luas guna memeberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya, dan juga sebagai solusi suatu masalah yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan, serta untuk menambah gagasan dari hasil penelitian yang dilakukan melalui solusi yang ditawarkan dalam kesimpulan penelitian.

Format Laporan Peneliian
        BAGIAN PEMBUKA
1.  Halaman Judul (Title Page)
                 Informasi yang dimuat mengenai : judul penelitian, judul laporan, identitas penyusun
                 laporan, kepadaq siapa laporan ditujukan dan periode penyusunan laporan.
2.  Halaman Pengesahan (Authorization Page)
     Dalam laporan penelitian dasar pada umumnya memiiliki alaman pengesahan pada
     Bagian yang berisi : idenitas peneliti, sumber biaya peneliti dan persetujuan dosen
     Pembimbing penelitian dan juga institusi yang berkepentingan. Namun dalam
     laporan penelitian terapan biasanya tidak berisi halaman pengesahan.
3.  Daftar Isi (Table of Contents)
     Dalam daftar isi biasanya termuat  daftar dari sub-sub materi yang akan dijelaskan
     dalam laporan tersebut
4.  Kata Pengantar (Preface)
                 Didalamnya biasanya termuat maksud dan tujuan peneliti dalam penyusunan
                 Laporannya, serta ucapan trimakasi peneliti pada pihak yang terkait dalam
                 Penelitiannya.
5.  Abstrak (Abstrack)
     Didalam abstrak pada umumnya memuat empat elemen informasi. Pertama,
     Pernyataan mengenai tujuan penelitian termasuk alasan pokok dan tujuan khusus
     dari  penelitian. Kedua, informasi mengenai pengujian data dan hasilnya. Ketiga,
     kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil analisis data. Keempat, rekomendasi untuk
     penelitian selanjutnya atau rekomendasi untuk kebijakan dan tindakan yang harus
     dilakukan.

BAGIAN ISI
1. Pendahuluan (Introduction)
                 Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Rumusan Masalah Penelitian, tujuan dan
                 manfaat penelitian
2. Kerangka Teoritis/Hipotesis
     Biasanya hipotesis yang digunakan harus dirumuskan sesuai dengan tujuan penelitian
     dan mengidentifikasi variable-variabel diteliti yang tak terlepas dari variable terikat
     dan variable bebas.
3.  Metodelogi Penelitian (Research Methodology)
     Data yang dijelaskan dengan teliti, dimana berkaitan dengan : sumber primer
     ataupun sekunder, waktu/time series dan unit analisis baik itu individual,
     organisasional, perusahaan ataupun Negara.


4.  Hasil dan Pembahasan (Results and Discussions)
     Pada bagian ini berisi hasil penelitian dan pembahasan mengenai rumusan massalah
     yang telah ditentukan sebulumnya.
5.  Kesimpulan (Conclusions)
     Kesimpulan yang dibuat biasanya berisikan pendapat singkat peneliti berdasarkan
     hasil penelitian dan pembahasan pada bagian sebelumnya.
6.  Keterbatasan dan Rekomendasi (Limitations and Recommendations)
     Biasanya didalam bagian ini berisikan kelemahan-kelemahan yang disadari oleh
     peneliti dalam melakukan penelitian yang sedang dilaporkan dimana memiliki
     kemungkinan memengaruhi hasil dari penelitian. Selain itu juga pada bagian akhir
     berisikan rekomendasi atau saran, dimana dimaksudkan sebagai masukan untuk
     penelitian-penelitian berikutnya yang menggunakan topik sejenis dengan penelitian
     yang sedang dilaporkan.

BAGIAN LAMPIRAN
Pada bagian lampiran biasanya memuat : formulir pengumpulan data penelitian (instrument pengukur), kalkulasi rinci, table umum, daftar pustaka dan Referensi.

Jadi, disini dapat dilihat bahwa format laporan dibagi menjadi tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan lampiran. Dimana dalam pembukaan termuat : halaman judul, halaman pengesahan, daftar isi, kata pengantar dan abstrak. Selanjutnya pada bagian isi termuat : pendahuluan, hipotesis, Metodelogi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta  keterbatasan dan rekomendasi. Selanjutnya pada bagia lampiran termuat : formulir pengumpulan data, kalkulasi rinci, table umum, daftar pustaka dan referensi
    







Jenis-jenis Lapoaran
            Jenis laporan pertama ialah jenis laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada masa akhir tahun studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Bersamaan dengan itu, mahasiswa tingkat studi S3 diwajibkan menyusun disertasi. Tesis maupun disertai mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
            Jenis dan bentuk yang kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah seperti jurnal. Tesis dan disertai mempunyai tata aturan yang ketat dan kaku dalam pola dan cara penulisannya. Pada bentuk publikasi ilmiah aturan itu cukup longgar dan penyusun hasil laporan cukup luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya.
            Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijaksanaan. Bentuk demikian oleh penulis dinamakan bentuk eksekutif. Bentuk ini agak lain dibandingkan dengan bentuk pertama karena pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan kegiatan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hamper seluruh kehidupan profesionalnya.
            Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam. Yang demikian dimuat sebagai artikel dalam koran. Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacanya terdiri atas orang-orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara “ilmiah populer” yang menuntut agar biasanya disusun secara sederhana namun mudah dipahami.
Kesimpulan : dari semua jenis penelitian yang sudah dijelaskan diatas tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda tetapi dari jenis penelitian tersebut kita dapat mengetahui jenis dan bentuk mana yang akan kita gunakan, jenis-jenis tersebut dapat disesuaikan menurut situasi dan keperluan.
Aturan Penulisan
            Urutan / Format
            Setiap makalah ilmiah harus mengikuti satu format tertentu. Pada komunitas ilmiah sudah ada konvensi untuk mengikuti satu format tertentu.
1.      Judul
2.      Abstrak
3.      Pendahuluan
4.      Materi dan Metode
5.      Hasil/temuan
6.      Pembahasan/Diskusi
7.      Kepustakaan
Uraian
1.      Judul à gunakan kata-kata seirit mungkin yang menggambarkan isi ‘makalah ilmiah’. Judul isinya harus informatif, khusus dan singkat. Judul tidak boleh berisi kependekan, formula atau jargon, karena akan menimbulkan masalah dalam indeksisasi dan dari segi keterbacaannya.
2.      Abstrak à karya ilmiah dimulai dengan Abstrak yang tidak boleh melebihi 250 kata. Abstrak itu harus menentukan secara jelas apa yang dipersoalkan dalam Karya atau Makalah itu. Abstrak itu harus :
·         Menyatakan tujuan pokok dan lingkup penelitian / investigasi
·         Menguraikan metodologi yang digunakan
·         Mengikhtisarkan hasil yang ditemukan
·         Menyatakan kesimpulan utama
Kesimpulan itu penting dan hal itu dinyatakan tiga kali, yaitu pada Abstrak, Pendahuluan dan secara rinci pada Pembahasan.
3.      Pendahuluan à aturan yang disarankan dalam pendahuluan adalah :
·         Harus dikemukakan secara jelas mungkin pertama-tama: hakikat dan lingkup masalah yang diteliti.
·         Harus mereview kepustakaan terkait untuk mengarahkan pembaca.
·         Harus menyatakan metode yang digunakan dalam penelitian. Alasan pemilihan metode wajib dikemukakan.
·         Harus menyatakan temuan pokok dalam penelitian.
4.      Materi dan Metode à materi dan metode ini harus diuraikan secara rinci agar para pembaca lainnya dapat mengadakan pengulangan penelitian. Bagian ini pada dasarnya menjawab pertanyaan: dimana, kapan dan bagaimana studi itu dilakukan. Rumusannya harus berhati-hati, sesingkat dan serinci mungkin. Di sini dikemukakan teknik sampling dan analisis data dengan statistik (jika penelitian kuantitatif)/
5.      Hasil/ temuan
Data secara singkat dapat dikemukakan pada bagian ini. Gambar dan table dikemukakan disini untuk lebih memperjelas uraian. Jangan memasukkan data kasar (raw data). Hasil ini harus sangat jelas, singkat namun ‘manis’. Bagian ini secara jelas menyatakan temuan penelitian yang diperoleh. Bagian hasil ini tidak boleh menginterpretasi data.
6.      Pembahasan / Diskusi
Komponen pokok dari bagian ini adalah :
·         Usahakab agar mengemukakan prinsip-prinsip, hubungan dan generalisasi pada bagian ini.
·         Tunjukkan pada bagian ini bahwa hasil dan interpretasi temuan penelitian lainnya yang telah dipublikasikan.
·         Bahas implikasi hasil pekerjaan Anda dan kemukakan seluruh kemungkinan aplikasi praktisnya.
·         Nyatakan kesimpulan anda, sejelas mungkin.
·         Identifikasi langkah-langkah berikutnya yang perlu ditempuh untuk penelitian di masa mendatang.
7.      Kepustakaan
Buat daftar kepustakaan berurutan secara alfabetis dan hanya yang dikutip dalam makalah ini yang dikemukakan. Format yang lazim digunakan dalam penulisan karya ilmiah agar diindahkan.
Kesimpulan : dari aturan penulisan yang sudah dijelaskan diatas kita dapat mengetahui bagaimana alur sebuah penulisan karya ilmiah. Dengan adanya aturan penulisan tersebut, laporan yang akan disajikan akan lebih terstruktur, sehingga untuk membuat sebuah karya ilmiah kita harus mengikuti bagaimana aturan yang sudah ditetapkan.

Teknik Presentasi
Pengertian
Presentasi dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan penyampaian informasi kepada public melalui sebuah orasi, baik secara langsung (face to face) ataupun melalui media. Presentasi dapat dibagi menjadi 2 tujuan, yaitu:
1.      Presentasi Informatif
Bertujuan untuk memperkenalkan hal baru kepada khalayak. Persentasi ini lebih ditujukkan kepada aspek kognisi khalayak. Proses ini lebih dikenal sebagai sosialisasi
2.      Presentasi Persuasif
Dijukkan untuk mempengaruhi sikap (attitude) dan prilaku (behavior) khalayak sebagaimana yang diinginkan presenter.
Dalam komunikasi, ada 5 unsur yang harus diperhatikan. Kelima
ü  Pengirim pesan (sender)
ü  Pesan yang dikirimkan (massage)
ü  Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel medium)
ü  Penerima pesan (receiver)
ü  Umpan balik (feedback) 
Hukum Komunikasi
Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif perlulah kita memahami tentang The 5 Inevitable Laws of  Efffective Communication ( lima hukum komunikasi efektif). 5 hukum tersebut dikenal dengan sebutan REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble)
a.       Respect (sikap menghargai)
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.
b.      Empathy
Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
c.       Audible
Audibel mengandung arti dapat didengar atau dimengerti dengan baik.
d.      Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai  penafsiran yang berlainan.
e.       Humble
Humble dapat diartikan sebagai sikap rendah hati (bukan rendah diri). Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum yang pertama yaitu membangun rasa menghargai orang yang diberi pesan.
Persiapan
Hal yang terpenting dalam persiapan presentasi adalah membangun rasa percaya diridan mengendalikan rasa takut dan emosi kita, kualitas suara, bahasa dan kata-kata yang digunakan, dan komunikasi non-verbal, yaitu kontak mata, ekspresi wajah, penampilan fisik,nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang digunakan akan memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap penyampaian pesan. Dalam komunikasi perlu dipegang beberapa prinsip khususnya dalam persiapanmental yaitu sebagai berikut:
a.       Berbicara di depan public bukanlah hal yang sangat menegangkan
b.      Kita tidak perlu menjadi orang yang sempurna, cerdas ataupun brilian untuk tampil didepan publik
c.       Siapkan 2-3 poin pembicaraan/pertanyaan, karena audien akan sulit untuk mengingatlebih dari tiga hal dalam suatu waktu
d.      Kita harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan terarah
e.       Kita tak perlu menganggap diri kita adalah seorang pembicara publik
Kita harus ingat bahwa sebagian besar hadirin menginginkan kita berhasil dalam presentasi atau penyampaian pesan kita. Beberapa hal penting lain yang perlu dipersiapan yaitu sebagai berikut ini:
1.      Durasi, yaitu panjangnya sebuah presentasi
2.      Analisis khalayak, yaitu mengenali komunikan
3.      Perencanaan presentasi, yaitu bagaimana mengorganisasi pesan dan informasi yangakan disampaikan. Misalnya diawali dengan persoalan dan diakhiri dengan penyampaiansolusi terbaik.
4.      Penggunaan alat bantu visual, yaitu dengan prinsip mudah dibaca, memberikan penekanan dan kejelasan, dan sederhana.Beberapa alat bantu yang dapat dipakai anatara  lain papan tulis, Flip Charts, Overhead proyektor, Slide proyektor, LCD proyektor

 Beberapa pertimbangan dalam penyampaian presentasi:
ü  Komunikasi verbal, terkait dengan penggunaan bahasa yang tepat, suara, dankecepatan dalam penyampaian presentasi dengan mempertimbangkan daya tangkapkhalayak.
ü  Komunikasi non-verbal, aspek penampilan non-verbal perlu mendapat perhatian.Kontak mata, ekpresi wajah, postur, dan gerakan tubuh sedapat mungkin menunjang proses presentasi

Kesimpulan: berdasarkan pembahasan di atas tentang Teknik Presentasi dapat ditarik kesimpulan bahwa inti dari mempelajari teknik presentasi yang baik adalah untuk dapat melakukan presentasi efektif, dimana yang dimaksud efektif disini adalah penerima informasi atau audiens secara penuh  atau maksimal dapat memahami informasi yang diberikan oleh pemberi informasi atau presenter. Selain itu dengan mempelajari teknik presentasi yang baik juga dapat mengantisipasi masalah dalam penyampaian informasi yang kurang efektif dan efisein dari presenter sebab dalam teknik informasi di atas sudah dijelaskan bahwa untuk menghasilkan suatu presentasi yang berhasil maka harus sangat memperhatikan bagian-bagian dari presentasi tersebut, seperti durasi, analisi khalayak/audiens/, perencanaan presentai, dan alat bantu yang dapat digunakan.



DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dr. Nur Indriantoro, M.Sc., Akuntansi dan Drs. Bambang Supomo, M.SI., Akuntansi. 2014. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA





















No comments:

Post a Comment