ANALISIS
RASIO KEUANGAN
DAN
COMMON SIZE
v Analisis
dan interpretasi
ü Aspek
Likuiditas
Dilihat dari distribusi pos-pos
aktiva lancer terhadap jumlah aktiva lancer, menunjukkan bahwa likuiditas
perusahaan mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari persentase persediaan yang
menurun pada aktiva lancer dari 49% pada tahun 2011 menjadi 44% pada tahun
2012. Sebagaimana diketahui bahwa semakin dominan pos-pos aktiva lancer yang
tingkat likuiditasnya rendah seperti persediaan, menunjukkan bahwa likuiditas
perusahaan kurang baik.
ü Aspek
Solvabilitas
Dari persentase modal sendiri dari
hutang terlihat bahwa modal sendiri pada tahun 2011 sebesar 45 % yang terdiri
dari common stock 31% dan ret.earning 14%, dan jumlah hutang pada tahun 2011
sebesar 55%. Jika dibandingkan dengan
tahun 2012, maka terlihat jumlah modal sendiri berkurang menjadi 19% dan jumlah
hutang bertambah menjadi 81%. Peranan utang lebih besar daripada modal sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin besar dibelanjai olh dana
pinjaman. Dengan kata lain tingkat solvabilitas perusahaan semakin menurun.
Semakin besar peranan dana pinjaman berarti margin of safety bagi para kreditur
semakin menurun.
ü Tingkat
Efisiensi
Untuk mengukur tingkat efisiensi
biaya, lazimnya dikaitkan antara biaya dengan pendapatan. Persentase harga
pokok penjualan pada laporan rugi laba di tahun 2011 menunjukkan 83%, artinya
bahwa dari jumlah pendapatan diserap untuk biaya produksi sebesar 83% dan
sisanya sebagai laba kotor 17%. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, harga
pokok penjualan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu sebesar 85%. Hal
ini dapat disimpulkan adanya penurunan efisiensi dalam biaya produksi. Sebagai
akibatnya, laba kotor mengalami penurunan dari 17% menjadi 15% dari penjualan.
No comments:
Post a Comment