KLIK gambar untuk menutup Iklan

Monday, April 21, 2014

PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU

PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU

         Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, ada 3 pendekatan yang dapat diaplikasi dalam menelaah proses pembentukan sikap dan perilaku, yaitu:
        Pendekatan kognitif sebagaimana yang dibahas oleh Littlejohn (1992) yang menganalisa mengenai stimulus dan respon.
        Pendekatan kepuasan. Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada faktor-faktor pada diri seseorang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilakunya. Ada sejumlah teori yang terkait dengan pendekatan ini, yaitu: teori hierarki kebutuhan, teori dua faktor, dan teori prestasi.
        Pendekatan psikoanalisis yang mengaitkan kita dengan pemikiran Sigmund Freud terkait dengan id, ego, dan super ego.
KEPRIBADIAN
         Kepribadian merupakan suatu keseluruhan yang terorganisasi
         Kepribadian terlihat terorganisasi dalam pola-pola, yang hingga tingkat tertentu dapat diobservasi dan diukur.
         Walaupun kepribadian memiliki landasan biologikal, pengembangan spesifiknya merupakan sebuah produk dari lingkungan sosial dan kultural.
         Kepemimpinan memiliki aspek-aspek superfisial.
         Kepribadian mencakup ciri-ciri umum, maupun ciri unik.
         “…..kepribadian seorang individu, merupakan suatu kelompok ciri-ciri yang relatif stabil, tendensi-tendensi, dan tempramen-tempramen yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang diwarisi, dan oleh faktor-faktor sosial, kultural, dan lingkungan.
3 PENDEKATAN TEORITIKAL DALAM MEMAHAMI KEPRIBADIAN
         PENDEKATAN SIFAT
        Teori ini menyediakan sebuah katalog yang melukiskan sang individu. Katalog itu dapat berdasarkan ciri fisik atau psikologikal seseorang.
         PENDEKATAN PSIKODINAMIK
        Pendekatan ini sama dengan pendekatan psikoanalisis. Teori-teori psikodinamik mengintegrasi ciri-ciri manusia dan menerangkan sifat dinamik pengembangan kepribadian.
         PENDEKATAN HUMANISTIK

        Teori humanistik menitikberatkan person, dan pentingnya aktualisasi diri bagi kepribadian.

No comments:

Post a Comment