Penghasilan
Pemerintah dari Inflasi
Inflasi
di Indonesia akan dikendalikan di bawah 10% merupakan komitmen pemerintah.Hal
ini disebabkan karena dalam tiga bulan awal tahun 1993 sudah menunjukkan angka
6,44%.Ini berarti tinggal 3,56% lagi untuk mencapai “double digit”.
Ada
yang mensinyalir tingginya laju inflasi selama tiga bulan di awal tahun 1993
ini karena kebijaksanaan pemerintah dalam hal pengenaan tarif,kenaikan gaji
PNS/ABRI,percetakan uang baru pecahan Rp. 50.000,00 dan sebagainya.Bahkan ada
yang menyebut bencana alam seperti banjir,tanah longsor dan lainnya sebagai
penyebab inflasi tersebut.Ada pula yang masih takut akan adanya ekspansi
moneter menyebabkan inflasi.
Adapun
laju inflasi selama 3 bulan pertama di tahun 1993 sudah mencapai 6,44% .apakah
ini akan berakibat bahwa laju inflasi di akhir 1993 akan melebihi angka
10%.Nampaknya pemerintah tidak akan membiarkan angka tersebut meloncat,sehingga
pemerintah dengan berbagai jurus kebijaksanaannya mencoba menghambat tersebut.Hal
ini dilakukan mengingat dampak inflasi yang bersegi banyak.Artinya menyangkut
bidang sosial,ekonomi,politik dan sebagainya.
Dari
segi penerimaan pemerintah dalam artian “seigniorage” ada kecurigaan bahwa
pemerintah mengalami kesulitan sehingga perlu menginflasikan perekonomian.
Referensi :
1) Sudirman,I
wayan.2011.Kebijakan fiskal dan moneter.Cetakan pertama,Kencana Prenada Media
Group,Jakarta.
2) http//pola penerimaan
pemerintah.com
3) http//pola penerimaan
pemerintah pusat.com
4) http.pola penerimaan
daerah.com
5) http.penghasilan
pemerintah dari inflasi.com
No comments:
Post a Comment