KLIK gambar untuk menutup Iklan

Monday, May 25, 2015

ASP - TEKNIK PENILAIAN INVESTASI SEKTOR PUBLIK.


TEKNIK PENILAIAN INVESTASI SEKTOR PUBLIK.

Pada dasarnya, prinsip penilaian investasi sangat sederhana. Terdapat empat langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek investasi, yaitu:

1.    Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan
Organisasi sektor publik seringkali dihadapkan pada banyak altematif investasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Oleh karena itu perlu diidentifikasi alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk dianalisis lebih lanjut.

2.    Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan dilaksanakan (cost/benefit relationship).

Perhitungan manfaat dan biayaharus pula memasukkan analisis manfaat dan biaya sosial (social cost/benefit) yang ditimbulkan dari investasi publik yang akan dilakukanPada organisasi sektor publik biaya dan manfaat seringkali tidak dapat secara langsung diukur dengan satuan uang, sehingga teknik-teknik analisis biaya manfaat sangat cocok untuk diterapkan.

3.    Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah.
Langkah kedua adalah menghitung manfaat dan biaya investasi dalam satuan rupiah. Terkadang terdapat kesulitan dalam langkah kedua ini. Kesulitan yang dihadapi adalah apabila biaya dan manfaat dari suatu proyek tidak dapat diukur dalam bentuk rupiah.

4.    Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi.
Rasio biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal penentuan peneri¬maan proyek, ada banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi perhitungan. Dapat m,enggunakan analisis moneter., yang mungkin mengindikasi bahwa proyek akan memeberikan nilai uang terbaik.

Terdapat beberapa teknik untuk melakukan penilaian investasi, yang dibedakan menjadi 2 metode:

1.    Metode penilaian invesyasi tradisional.
a.    Rate of Return on Capital
       ROCE = Laba Akuntansi / Jumlah Modal Yang Diinvestasikan


b.    Payback Period
Digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian investasi dengan rumus PP = Investasi Awal / Keuntungan Tahunan. Payback period merupakan teknik analisis investasi yang relatif mudah dan sederhana. Se¬hingga banyak digunakan. Namun demikian, Payback period mengandung kelemahan, yaitu:
         Metode ini mengabaikan penerimaan – penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh setelah payback period tercapai.
         Metode payback period mengabaikan nilai waktu uang.
         Metode payback period tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi yang bersifat mutually exclusive.

2.    Metode aliran kas yang diskontokan (discounted cah flow/DCF)

a.    Net Present Value
Net present value dapat dirumuskan sebagai berikut:
NPV = CF0 +   +   +   + … + 
Dalam hal ini:
i           = tingkat diskonto
n          = 1,……..,50 th. (umur proyek)
CF       = cash flow
Dengan formulasi lain, NPV dinyatakan:
NPV = (Cash Flow x Present Value) – Investasi
Jika NPV = + maka diterima, sedangkan jika NPV = - maka ditolak.

b.    Internal Rate of Return
Mendiskontokan future cash pada tingkat NPV yang bernilai nol. Jika IRR nilai besar maka diterima.

No comments:

Post a Comment