KOMUNIKASI
BISNIS
PEROSES MENULIS
PERENCANAAN PESAN BISNIS
PROSES PENYUSUNAN PESAN BISNIS (Bovee
and Thill)
1. Perencanaan (Planning Phase)
Menentukan apa yang akan dilakukan di masa
yang akan datang. Dalam perencanaan
Akan ditentukan hal-hal pokok atau mendasar
dari pesan tsb. Spt: maksud pesan, penerima, ide pokok dan saluran yang
digunakan.
Seperti :
Penentuan tujuan
Menganalisis audience
Menentukan ide pokok
memilih saluran dan media
2. Pengorganisasian
Tahap selanjutnya adalah menuangkan pesan tsb
dalam bentuk tertulis. Penyusunan kata-kata, kalimat, paragraf serta menentukan
ilustrasi.
Seperti :
Mengorganisasikan pesan
Memformulasikan pesan
3. Revisi
Adalah tahap pemeriksaan kembali apakah pesan
yang disusun sudah mampu mengekspesikan apa ide pokoknya.
Seprti :
Mengedit pesan
Menulis ulang pesan
Membuat pesan
Proof Pesan
TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS
Secara umum tujuan komunikasi bisnis dapat
dibedakan menjadi 3, yaitu memberi informasi, persuasi atau membujuk dan untuk
melakukan kolaborasi dengan audience
-
Tujuan memberi informasi adalah
Mengenal
alternatif-alternatif yang ada
Menyelidiki
semua kemungkinan dalam pilihan
Memantapkan keputusan yang sudah diambil
Mengecek ketelitian dan kesesuaian pengetahuan
yang sudah dimiliki
Mendapatkan tilikan terhadap rencana yang
kurang realistis
Menghubungkan dengan data tentang diri sendiri
-
Tujuan membujuk adalah
Meyakinkan orang lain terhadap pemikiran kita
Agar orang mau melaksanakan apa yang kita pikirkan
Mengajak orang lain bekerja sama
-
Tujuan dari kolaborasi adalah
untuk membawa individu, lembaga, organisasi, dan masyarakat
itu sendiri bersama-sama dalam suasana mendukung secara sistematis memecahkan
masalah yang ada dan muncul yang tidak bisa dengan mudah diselesaikan oleh satu
kelompok saja. Kolaborasi harus fokus pada peningkatan, komunikasi kapasitas
dan efisiensi sekaligus meningkatkan hasil
TUJUAN UMUM
PESAN-PESAN BISNIS
Tujuan umum Tujuan khusus
Memberi informasi Menyajikan penjualan bulan lalu ke manajer pemasaran
Membujuk Anda sebagai marketing executive meyakinkan calon nasabah agar
mendepositokan uangnya di bank dimana anda bekerja
Kolaborasi Menyajikan presentasi ide iklan dan membujuk klien
Mengapa tujuan harus jelas?
Tujuan yang jelas akan membantu pengambilan
beberapa keputusan antara lain:
a.Keputusan untuk meneruskan pesan
b. Keputusan untuk menanggapi audience
c. Keputusan untuk memusatkan isi
d. Keputusan untuk menetapkan saluran dan
media
Menguji sebuah tujuan :
a. Apakah tujuan tersebut realistis ?
b. Apakah waktunya tepat ?
c. Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah
tepat ?
d. Sesuai dengan tujuan organisasi.
ANALISIS AUDIENCE
Mengembangkan profil audience
UKURAN DAN KOMPOSISI
Audience dalam
jumlaii besar tentu saja akan menunjukkan perilaku yang berbeda degan audience
yang berjumlah sedikit sehingga untuk menghadapi diperlukan teknik komunikasi
yang berbeda
SIAPA AUDIENCE
Bila audience yang
dituju lebih dari satu orang komunikator perlu mengidentifikasi siapa diantara
mereka yang memegang kunci/posisi paling penting. Blasanya orang yang memegang
posisi kunci (penting) adalah mereka yang memiliki status organisasional
tinggi.
REAKSI AUDIENCE
Setelah mengetahui
siapa yang akan menjadi audience, perlu diketahui (diantisipasi) reaksi yang
mungkin dimunculkan oleh audience tsb.
TINGKAT PEMAHAMAN AUDIENCE
Ketika menyampaikan
pesan-pesan, latar belakang audience spt tingkat pendidikan, usia dan
pengalaman perlu diperhatikan.
PENENTUAN IDE POKOK
Setiap pesan-pesan
bisnis akan bermuara pada satu tema pokok,yi ide pokok (main idea). Hal-hal
selain ide pokok hanyalah merupakan ide pendukung (supporting idea). Teknik
untuk menentukan ide pokok :
Teknik Brainstorming:
teknik ini memberikan keleluasaan pikiran, untuk mencari berbagai kemungkinan
dan menguji berbagai alternatif.
Story Teller’s Tour, Fokuskan pada alasan
berkomunikasi, poin utama, nada, rasionalitas dan implikasi bagi penerima.
Random List, Tulis segala sesuatu yang ada
dalam pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya pelajari hubungan antara
ide-ide tersebut.
CFR (Conclusions,Findings, Recommendations)
Worksheet, Hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (Conclusions) dan
Rekomendasi
Journalistic Approach, Pendekatan
jurnalistik memberikan poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide
pokok. Jawaban siapa (who), apa (what), kapan (when), dimana (where) dan
bagaimana (how).
Question and Answer Chain, Apa pertanyaan
pokok audience anda?Apa yang diinginkan audience? Periksa atau cek jawaban atas
pertanyaan tersebut.
PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS
Hal-hal yang
menyebabkan pesan-pesan tak terorganisasi:
a. Bertele-tele
b. Memasukkan
bahan-bahan yang tidak relevan
c. Menyajikan ide-ide
secara tidak logis
d. Informasi penting
kadangkala tidak tercakup dlm pembahasan.
BAGAIMANA TINGKAT PEMAHAMAN AUDIENCE
Ketika menyiapkan
pesan-pesan, latar belakang audience seperti tingkat pendidikan, usia dan
pengalaman perlu diperhatikan. Jika komunikator memiliki latar belakang yang
jauh. Jika komunikator dan audience memiliki latar belakang yang jauh berbeda,
perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audience tersebut harus dididik.
Cara
memuaskan kebutuhan akan informasi audience
Ada lima tahapan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan audience:
- temukan / carl apa
yang diinginkan oleh audience komunikator harus menentukan apa yang ingin
mereka ketahui dan segera memberikan informasi yang diminta.
- Antisipasi terhadap
pemyataan yang tak diungkapkan: berikan tambahan informasi yang mungkin sangat
membantu
- Berikan semua
informasi yang diperlukan lakukan: checking terhadap informasi yang diinginkan
- Yakinkan bahwa
informasinya akurat
- Tekankan ide-ide
yang paling menarik bagi audience
PEMILIHAN KATA YANG TEPAT
Dalam penyampalan pesan bisnis, peranan kata
penting artinya
Pilihlah kata yang sudah dikenal/familiar
Gunakan kata-kata yang sudah dikenal. Kata-kata yang umumu, lazim
digunakan. Pilihlah kata-kata yang singkat dan hindari kata-kata yang bermakna
ganda.
PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS
Pengorganisasian pesan-pesan bisnis
Tujuan pembelajaran:
Mengetahui
baik-baik hal-hal yang menyebabkan pesan-pesan tak terorganisir dengan baik
Menjelaskan betapa pentingnya pengorganisasian pesan-pesan yang baik
Mengetahui pengorganisasian pesan-pesan bisnis melalul outline
Mengetahui beberapa bentuk rencana organisasional
HAL-HAL YANG MENYEBABKAN PESAN-PESAN TAK
TERORGANISIR
Bertele-tele
Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan
Menyajikan ide-ide yang tidak logis
Informasi penting kadangkala tidak tercakup dalam pembahasan
PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK
Pengorganisasian yang balk:
Subjek dan tujuan harus jelas.
Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis
Apa sebenarnya manfaat pengorganisasian yang
baik ?
Membantu audience memahami suatu pesan
Membantu audience menerima suatu pesan
Menghemat waktu : apabila pesan tidak terorganisir dengan baik.
Penyampaiannya akan menghabiskan waktu audence
Mempermudah pekerjaan komunikator, pengorganisasian pesan-pesan yang
baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat
dan hemat waktu.
PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE
1. PENDEFINISIAN DAN PENGGOLONGAN IDE-IDE
Mulai dengan ide pokok, ada 2 hal :
Hal-hal apa yang dinginkan agar dilakukan atau dipikirkan oleh audience
Alasan mendasar, mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya
2. Nyatakan poin-poin pendukung yang penting
sebagai pendukung ide pokok
3. llustrasi dengan bukti-bukti semakin banyak
bukti-bukti yang dapat disajikan, semakin banyak outline yang dibuat.
Cara
menentukan urutan dengan rencana organisasional
Pendekatan langsung (direct approach) : disebut juga dengan istilah
pendekatan induktif , dimana ide pokok muncul paling awal, kemlidian diikuti
bukti-bukti pendukungnya
Pendekatan tak langsung (indlrect approach) juga disebut dengan
pendekatan deduktif
PEMILIHAN SALURAN DAN MEDIA
Pemilihan saluran dan media sangat penting
dilakukan dalam perencanaan pesan bisnis yang berpusat pada penerima. Pilihan
saluran dan media komunikasi sangat tergantung pada sifat pesan, waktu,
formalitas, dan harapan penerima.
Saluran komunikasi terdiri atas saluran
komunikasi lisan (oral communication) dan tertulis (written communication).
Masing-masing saluran memiliki beberapa jenis media. Media yang dimaksud disini
adalah alat atau sarana yang digunakan untuk memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima.
Saluran Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang paling
banyak digunakan dalam bisnis. Komunikasi itu antara lain, percakapan antara
dua orang secara langsung (tatap muka), melalui telepon, wawancara, pidato,
seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis.
Saluran lisan dapat digunakan apabila:
·
Diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima
·
Pesan relatif sederhana dan mudah dimengerti
·
Tidak memerlukan catatan permanen
·
Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis
·
Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
Saluran Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis dibuat dalam
berbagai bentuk, misalnya surat, memo, proposal, dan laporan. Pesan-pesan tertulis bisa ditulis tangan atau dengan
bantuan media elektronik. Media elektronik yang biasanya dipergunakan adalah
mesin faks, telegram, dan e-mail.
Saluran komunikasi tertulis tepat dipergunakan
bila:
·
Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima
·
Pesan terinci dan kompleks
·
Memerlukan perencanaan yang seksama
·
Memerlukan catatan permanen
·
Penerima dalam jumlah banyak
·
Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara geografis
·
Ingin meminimilkan peluang distorsi
Kelebihan dari saluran komunikasi tertulis
adalah adanya kesempatan bagi para komunikator untuk merencanakan dan
mengendalikan pesan. Kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang
tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat.
Media pada saluran lisan:
·
Percakapan tatap muka (pidato, rapat, seminar, konferensi)
·
Telepon, voice mail
· Radio, televise, computer
·
Pita audio dan video
·
Teleconference
·
Video conference
Media pada saluran tertulis:
·
Surat, memo, laporan , proposal
·
Electronic mail (e-mail)
·
Telepon (SMS)
·
Faks
·
Telegram
·
Pos biasa dan khusus
Kekayaan Media
Kekayaan media adalah nilai dari media dalam
situasi komunikasi. Kekayaan ditetapkan oleh kemampuan media untuk menyampaikan
pesan dengan memakai lebih dari satu isyarat, memudahkan umpan balik, dan
menetapkan fokus pribadi (Bovee dan Thill, 2003:31).
Komunikasi tatap muka adalah media yang paling
kaya karena bersifat pribadi, menyediakan umpan balik verbal dan nonverbal secara langsung, dan menyampaikan emosi di
balik pesan. Namun, tatap muka juga merupakan salah satu media yang paling
terbatas karena penerima dan pengirim pesan harus berada di satu tempat yang
sama saat berkomunikasi. Keterbatasan itu dapat diatasi dengan penggunaan
teknologi maju berupa teleconference.
Media yang paling kaya digunakan untuk
mengirimkan pesan nonrutin yang bersifat kompleks. Media kaya digunakan untuk
menyampaikan kepedulian dan memperoleh komitmen. Media yang lebih miskin
digunakan untuk menyampaikan pesan rutin dan sederhana. Media paling miskin digunakan
apabila umpan balik tidak terlalu penting.
No comments:
Post a Comment