KLIK gambar untuk menutup Iklan

Tuesday, April 21, 2015

MANOP - Peran Peramalan dalam Proses Produksi

Peran Peramalan dalam Proses Produksi

Peranan peramalan dalam perencanaan proses produksi adalah sebagai berikut:
1.Business Planning
Berisi rencana pendanaan, pembiayaan dan keuangan perusahaan sebagai dasar untuk membuat rencana pemasaran.

2. Marketing Planning

Rencana tentang produk yang akan dibuat, penjualan dan pemasaran, sebagai dasar untuk membuat production planning.

3. Master Production Schdule (MPS)
Rencana produk akhir yang harus dibuat pada tiap periode selama 1-5 tahun. Produk akhir, merupakan dekomposisi dari production planning.

4. Resource Planning
Rencana kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi production plan, dapat dinyatakan dalam jam-orang atau jam-mesin. Merupakan bahan pertimbanagn untuk ekspansi orang, mesin, pabrik, dan lain-lain, yang ditetapkan berdasarkan kapasitas yang tersedia.

5. Rought Cut Capacity Planning (RCPP)
Rencana untuk menentukan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi MPS. Hasilnya berupa jenis orang / mesin yang diperlukan untuk tiap work centre pada setiap periode. Merupakan bahan pertimbangan untuk penambahan jam kerja atau sub kontrak.

6. Demand Management
Aktivitas memprediksi kebutuhan di masa datang dikaitkan dengan kapasitas. Terdiri dari aktivitas forecasting, distribution requirement planning, order entry, shipment, dan service part requirement.


7. Material Requirement Planning (MRP)
Menetapkan rencana kebutuhan material untuk melaksanakan MPS. Output MRP adalah purchasing dan PAC (Production Activity Control), dan MRP menghasilkan rencana pembelian meliputi jumlah due date, release date.

8. Capacity Requirement Planning (CRP)
Rencana kebutuhan kapasitas yang dibutuhkan untuk merelealisasikan MPS di tiap periode dan tiap mesin. CRP lebih teliti dan lebih rinci dibanding RCCP, karena disarkan pada planned order. Jika kapasitas tidak tersedia bisa ditambah dengan over time, merubah routing dan lain-lain. Jika tidak tercapai MPS harus dirubah.

9. Production Activity Control (PAC)
Sering disebut distributor shop floor control (SFC), aktivitas membuat produk setelah bahan dibeli. PAC terdiri dari aktivitas awal-akhir suatu job berdasarkan urutan kedatangan job, lalu membebankan job ke work station, dan melakukan pelaporan. Hasil laporan akan merupakan feedback bagi MPS.

10. Purchasing
Merupakan aktivitas memilih vendor, membuat order pembelian, dan menjadwalkan vendor.

11. Performance Measurement
Evaluasi sistem untuk melihat seberapa jauh hasil yang diperoleh dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Sebagai bahan evaluasi pencapaian bisnis planning
.

2.1 Jenis – Jenis Peramalan
JENIS – JENIS PERAMALAN
Peramalan dapat dilakukan secara :
  • Kuantitatif, menggunakan metode statistik.
  • Kualitatif, berdasarkan pendapat (judgement) dari yang melakukan peramalan.
Prakiraan didefinisikan sebagai proses peramalan suatu variabel (kejadian) di masa datang dengan berdasarkan data variabel itu pada masa sebelumnya. Prediksi adalah proses suatu peramalan suatu variabel di masa datang dengan lebih mendasarkan pada pertimbangan intuisi daripada pada data masa lampau. Dalam prediksi, peramalan yang baik sangat tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekan dari si pembuat ramalan.
Perbedaan antara penggunaan prakiraan dan prediksi dapat dijelaskan sebagai berikut. Sebuah erusahaan ingin meramalkan berapa permintaan pasar atau produknya pada periode akan datang. Perusahaan itu dapat melakukan prakiraan dengan menggunakan data prakiraan dengan menggunakan data penjualan periode sebelumnya untuk mengetahui taksiran permintaan pasar pada masa yang akan datang. Namun, jika ingin mengeluarkan produk baru, perusahaan iu dapat melakukan prediksi untuk mengetahui berapa jumlah yang dapat diserap pasar karena belum mempunyai data penjualan masa lampau.

Berdasarkan horizon waktu, peramalan dapat dikelompokan dalam tiga bagian, yaitu:
  • Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan. Misalnya peramalan yang diperlukan dalam kaitanya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas, dan perencanaan untuk kegiatan litbang.
  • Peramalan jangka menengah, mencakup waktu 3 sampai 18 bulan. Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi, dan perencanaan tenaga kerja tidak tetap.
  • Peramalan jangka pendek, yaitu untuk jangka waktu kurang dari 3 bulan. Misalnya, peramalan dalam hal pembelian material, penjadwalan kerja, dan penugasan karyawan.
Metode kuantitatif yang digunakan dalam prakiraan, pada dasarnya dapat dikelompokan dalam dua jenis, yaitu:
  • Metode serial waktu (deret berkala, time series) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis sebagian data yang merupakan fungsi dari waktu. Metode ini mengasumsikan bahwa beberapa pola atau kombinasi pola selalu berulang sepanjang waktu, dan pola dasar dapat diidentifikasi semata – mata atas dasar data historis serial itu.
  • Metode eksplanatori mengasumsikan bahwa nilai suatu variabel merupakan fungsi dari satu atau beberapa variabel lain. Misalnya, jumlah penjualan suatu komoditi dapat diprediksi dari nilai harga komoditi itu, pendapat konsumen, jumlah konsumen, dan harga produk.

3.1 Metode Perencanaan Produksi Agregat
METODE PERENCANAAN AGREGAT

1.      Metode Grafik
Teknik-tenikgrafikmerupakanteknikperencanaanagregat yang bekerja dengan beberapa variabel pada suatu waktu yang memungkinkan perencanaan membandingkan proyeksi permintaan dengan kapasitas yang ada.
Berikut lima tahapanmetodegrafik :
1.      Tentukan permintaan pada setiap periode
2.      Tentukan kapasitas untuk waktu reguler, lembur, dan subkontrak pada setiap      periode
3.      Tentukan biaya tenaga kerja, biaya ,merekrut dan memberhentikan, serta biaya penyimpanan persediaan.
4.      Pertimbangkan kebijkan perusahaan yang dapat diterapkan pada pekerja atau tingkat persediaan.
5.      Buat rencana alternatif dan telaah biaya totalnya.

2.       Pendekatan Matematis
Metode transportasi pemrograman linear ketika permasalahan perencanaan agregat dipandang sebagai cara mengalokasikan kapasitas operasi untuk memenuhi permintaan yang diprediksi,perencanaan agregat tersebut dapat dirumuskan dalam sebuah bentuk pemrograman linear.

3.       Model Koefisien Manajemen
Model koefisien manajemen membentuk sebuah model keputusan formal di seputar pengalaman dan kinerja seorang manajer.

4.      Model Simulasi
Sebuah model komputer yang disebut penjadwalan dengan simulasi menggunakan sebuah prosedur pencarian untuk mencari kombinasi biaya minimum dari harga-hargauntuk ukuran tenaga kerja dan tingkat produksi tertentu.

ARTIKEL EKONOMI TERKAIT LAINNYA KLIK DISINI!!!




No comments:

Post a Comment