Schuller
( 1990) melihat berbagai perubahan lingkungan bisnis tersebut meliputi aspek
internal dan eksternal (bandingkan ke Schuller & Hauber, 1993, Schuller
& Jackson, 1996). Perubahan eksternal lebih banyak melihat pada berbagai
faktor luar organisasi yang mempengaruhi perubahan peran sumber daya manusia.
- Perubahan
Eksternal
Perubahan eksternal dalam lingkungan bisnis meliputi
tantangan global, yang berupa ekspansi global dan persaingan akan penugasan
internasional (Noe et al.,1994), persaingan domestik dan internasional
(kinerja karyawan dan pemberdayaan), karakteristik demografi (gender,
pendapatan, glass-celling effect, minoritas, mayoritas, dan diversitas
angkatan kerja).
- Perubahan
Internal
Perubahan internal dalam lingkungan bisnis meliputi
permasalahan manajamen puncak (nilai dan budaya, hak dan etika, serta program
pengembangan), struktur organisasional (manajamen sumber daya strategis),
budaya organisasi (filosofi sumber daya manusia), ukuran organisasional
(pengendalian perilaku, lihat Blackburn & Rossen, 1993). Menurut Noe et.
al., (1994) berbagai perubahan internal tersebut meliputi :
- Tantangan
kualitas,
yang berupa penciptaan produk dan jasa berkualitas, tingginya tuntutan
untuk semakin kreatif, berani mengambil resiko, dapat beradaptasi, mampu
bekerja dalam kelompok serta bertambahnya tekanan untuk meningkatkan
kualitas kerja dan partisipasi kerja tim
- Tantangan
teknologi,
yang berupa perubahan struktural dan perubahan peran sumber daya manusia,
bertambahnya tekanan untuk membuktikan peran dari sumber daya manusia
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan pelayanan
terbaik kepada devisi lain.
- Tantangan
sosial,
yang berupaya penanganan kompetensi karyawan dan cara perusahaan menangani
konflik kerja (Mintranc, 1992), makin meningkatnya tekanan untuk mengukur
produktivitas kerja, karena adanya bencmarking, maka organisasiharus
berlomba dalam meningkatkan kinerja agar mampu bersaing di arena bisnis
global dan terakhir berubahnya tekanan dari penghargaan berdasarkan lama
pekerjaan ke penghargaan berdasarkan prestasi kerja.
Perubahan
Peran Sumber Daya Manusia
Terkait
dengan perubahan peran sumber daya manusia maka kita perlu melihat peran sumber
daya manusia pada paradigma tradisonal. Pada paradigma tradisonal organisasi
hanya mengaanggap sumber daya manusia hanya sebagai divisi pelegkap saja.
Sehingga peran utama divisi SDM tidak lain hanya untuk mengurus administrasi
kepegawaian belaka ( Cascio,1995). Tentu saja tidak mengherankan apabila
orientasi divisi ini hanya menjalankan fungsi administrasi belaka. Dalam hal
ini Cascio (1995) menggarisbawahi beberapa peran sumber daya manusia pada
paradigma lama :
- Attraction yang meliputi: identifikasi
pekerjaan, menentukan jumlah orang dan kombinasi ketrampilan yang
dibutuhkan untuk suatu pekerjaan dan menyediakan kesempatan yang sama bagi
setiap kandidat terpilh
- Selection yang meliputi: memilh orang
yang terbaik bagi pekerjaan yang bersangkutan
- Retention yang meliputi: memberikan
reward bagi orang yang bekerja efektif dan memperthankan keamanan dan
kenyamanan lingkungan kerja
- Development yang meliputi: meningkatkan
dan menyiapkan kompetensi karyawan melalui peningkatan knoeledge, skill
dan abilities dan pendekatan spesialisasi fungsi perusahaan.
- Assesment yang meliputi: pengamatan dan
penilaian perilaku dan sikap relevan dengan pekerjaan dan kinerja sumber
daya manusia
No comments:
Post a Comment