Data
dan Metode Pengumpulan Data.
9.1.
Data dan Informasi
Data
adalah catatan atas kumpulan fakta. Pernyataan ini adalah
hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa
angka, kata-kata, atau citra. Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
9.2
Jenis Data
Dilihat dari jenisnya data dapat dibedakan menjadi data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya
menggolongkan saja dan tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka. Sedangkan
data kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, yang
termasuk dalam data kuantitatif adalah data yang beskala ukur interval dan
rasio.
Data juga dapat dibedakan menurut tahapan waktu dan pada waktu
dan tepat waktu. Dalam hal ini data dibedakan menjadi menjadi data time series
dan cross section. Data time series atau data deret waktu adalah data yang
dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu secara kronologis. Data cross section
adalah data yang dikumpulkan pada waktu dan tempat tertentu saja.
9.3
Sumber Data
Sumber data dapat dibagi dua yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpulan data dan data ini dicatat untuk pertama
kalinya.
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan sumber data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain,
dokumen atau sebagainya. Jadi data sekunder berasal dari pihak kedua, ketiga
dan seterusnya.
9.4
Metode Pengumpulan Data Sekunder
Sugiarto dkk (2003)
menyebutkan bahwa metode pengumpulan data sekunder sering disebut metode
pengumpulan bahan dokumen, karena peneliti tidak secara langsung mengambil data
sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan
pihak pihak lain. Pada umumnya data sekunder yang digunakan oleh pihak peneliti
untuk memberikan gambara tambahan, gambaran pelengkap atau untuk diproses lebih
lanjut.
9.5
Metode Pengumpulan Data Primer
1. Observasi
Dengan metode ini peneliti melakukan penngamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang di teliti. Observasi tidak
terbatas pada orang, tetapi juga objek – objek lain.
Observasi dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu observasi perilaku dan non perilaku. Dilihat dari
metode pengumpulan data maka observasi menurut sugiyono (2003) dibedakan
menjadi observasi partisipan dan observasi non partisipan.
A.
Observasi Partisipan terjadi apabila peneliti terlibat langsung pada kegiatan
yang sedang diamati (sumber data) sambil mengamati peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data.
B.
Observasi Non Partisipan terjadi apabila peneliti tidak terlibat langsung dalam
aktivitas tetapi hanya sebagai pengamat
independent.
Dari segi instrument yang digunakan observasi dibagi
menjadi dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur:
A. Observasi Terstruktur
Observasi yang telah dirancang secara
sistematis tentang apa yang akan diamati dimana tempatnya. Peneliti telah tau dengan
pasti variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan menggunakan
instrument penelitian yang telah teruji validitas dan rehabilitasnya.
B.
Observasi Tidak Terstruktur
Adalah observasi yang tidak dipersiapkan
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena
peneliti tidak tahu tentang apa yang akan diamati.
2.
Metode
Survey/Teknik Kueisioner/Teknik Komunikasi
A.
Wawancara
Wawancara dapat dilakukan :
1. Secara Terstruktur
Bila peneliti data telah mengetahui yang
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Maka peneliti telah menyiapkan
pertanyaan pertanyaan beserta alternative jawaban.
2.
Tidak Terstruktur
Tidak menggunakan pedoman wawancara secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data pedoman wawancara yang digunakan
hanya garis – garis besar permasalahan yang ditanyakan.
B.
Kuesioner (Angket)
Menurut Sekaran (1992) ada beberapa hal
penting penulisan angket diantaranya :
·
Prinsip penulisan Angket menyangkut
beberapa factor yaitu
1. Isi dan tujuan pertanyaan
2. Bahasa mudah
3. Pertanyaan tertutup terbuka, positif
negative
4. Pertanyaan tidak mendua
5. Tidak menanyakan hal hal yang sudah
lupa
6. Pertanyaan tidak mengarahkan
7. Panjang pertanyaan
8. Acuan pertanyaan
Penampilan fisik dicetak dalam kertas
bagus agar di respon oleh responden. Dan metode yang digunakan yaitu
pengumpulan data sekunder dan observasi non partisipan.
3.
Metode
Eksperimen
Menurut
Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan
mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan
variasi yang muncul bersamaan dengan
manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Sedangkan
dalam pengertian ilmiah, penelitian
eksperimental berarti penelitian yang dilakukan
dengan membandingkan dua kelompok sasaran penelitian dengan memberikan kondisi yang ketat untuk mendapatkan
selisih antara dua kelompok tersebut.
9.6
Metode Wawancara/ Wawancara Mendalam
Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu (Esterberg, 2002). Wawancara juga merupakan alat
mengecek ulang atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang
diperoleh sebelumnya dan juga merupakan teknik komunikasi langsung antara
peneliti dan responden.
Wawancara-Mendalam (In-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau
orang yang diwawncarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara
dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif
lama (Sutopo 2006: 72)
9.7 Metode Observasi
Dengan metode ini peneliti melakukan penngamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang di teliti. Observasi tidak
terbatas pada orang, tetapi juga objek – objek lain.
Observasi dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu observasi perilaku dan non perilaku. Dilihat dari
metode pengumpulan data maka observasi menurut sugiyono (2003) dibedakan
menjadi observasi partisipan dan observasi non partisipan.
A.
Observasi Partisipan terjadi apabila peneliti terlibat langsung pada kegiatan
yang sedang diamati (sumber data) sambil mengamati peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data.
B.
Observasi Non Partisipan terjadi apabila peneliti tidak terlibat langsung dalam
aktivitas tetapi hanya sebagai pengamat
independent.
Dari segi instrument yang digunakan observasi dibagi
menjadi dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur:
A. Observasi Terstruktur
Observasi yang telah dirancang secara
sistematis tentang apa yang akan diamati dimana tempatnya. Peneliti telah tau
dengan pasti variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan
menggunakan instrument penelitian yang telah teruji validitas dan
rehabilitasnya.
B.
Observasi Tidak Terstruktur
Adalah observasi yang tidak dipersiapkan
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena
peneliti tidak tahu tentang apa yang akan diamati.
9.8 Metode Angket/Kuesioner
Menurut Sekaran (1992) ada beberapa hal
penting penulisan angket diantaranya :
·
Prinsip penulisan Angket menyangkut
beberapa factor yaitu
1. Isi dan tujuan pertanyaan
2. Bahasa mudah
3. Pertanyaan tertutup terbuka, positif
negative
4. Pertanyaan tidak mendua
5. Tidak menanyakan hal hal yang sudah
lupa
6. Pertanyaan tidak mengarahkan
7. Panjang pertanyaan
8. Acuan pertanyaan
Penampilan fisik dicetak dalam kertas
bagus agar di respon oleh responden. Dan metode yang digunakan yaitu
pengumpulan data sekunder dan observasi non partisipan.
No comments:
Post a Comment