KLIK gambar untuk menutup Iklan

Friday, April 22, 2016

Data dan Metode Pengumpulan Data.



Data dan Metode Pengumpulan Data.

9.1. Data dan Informasi
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.  Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
9.2 Jenis Data
      Dilihat dari jenisnya data dapat dibedakan menjadi data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya menggolongkan saja dan tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, yang termasuk dalam data kuantitatif adalah data yang beskala ukur interval dan rasio.
      Data juga dapat dibedakan menurut tahapan waktu dan pada waktu dan tepat waktu. Dalam hal ini data dibedakan menjadi menjadi data time series dan cross section. Data time series atau data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu secara kronologis. Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada waktu dan tempat tertentu saja.
9.3 Sumber Data
      Sumber data dapat dibagi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data dan data ini dicatat untuk pertama kalinya.
      Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan sumber data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain, dokumen atau sebagainya. Jadi data sekunder berasal dari pihak kedua, ketiga dan seterusnya.
9.4 Metode Pengumpulan Data Sekunder
Sugiarto dkk (2003) menyebutkan bahwa metode pengumpulan data sekunder sering disebut metode pengumpulan bahan dokumen, karena peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan pihak pihak lain. Pada umumnya data sekunder yang digunakan oleh pihak peneliti untuk memberikan gambara tambahan, gambaran pelengkap atau untuk diproses lebih lanjut.




9.5 Metode Pengumpulan Data Primer
1. Observasi
    Dengan metode ini peneliti melakukan penngamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang di teliti. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek – objek lain.
Observasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu observasi perilaku dan non perilaku. Dilihat dari metode pengumpulan data maka observasi menurut sugiyono (2003) dibedakan menjadi observasi partisipan dan observasi non partisipan.
A. Observasi Partisipan terjadi apabila peneliti terlibat langsung pada kegiatan yang sedang diamati (sumber data) sambil mengamati peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data.
B. Observasi Non Partisipan terjadi apabila peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas tetapi  hanya sebagai pengamat independent.
Dari segi instrument yang digunakan observasi dibagi menjadi dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur:
A. Observasi Terstruktur
    Observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati dimana tempatnya. Peneliti telah tau dengan pasti variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan menggunakan instrument penelitian yang telah teruji validitas dan rehabilitasnya.
B. Observasi Tidak Terstruktur
    Adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu tentang apa yang akan diamati.
2. Metode Survey/Teknik Kueisioner/Teknik Komunikasi
A. Wawancara
     Wawancara dapat dilakukan :
     1. Secara Terstruktur
     Bila peneliti data telah mengetahui yang pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Maka peneliti telah menyiapkan pertanyaan pertanyaan beserta alternative jawaban.
2. Tidak Terstruktur
    Tidak menggunakan pedoman wawancara secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data pedoman wawancara yang digunakan hanya garis – garis besar permasalahan yang ditanyakan.
B. Kuesioner (Angket)
     Menurut Sekaran (1992) ada beberapa hal penting penulisan angket diantaranya :
·      Prinsip penulisan Angket menyangkut beberapa factor yaitu
         1. Isi dan tujuan pertanyaan
         2. Bahasa mudah
         3. Pertanyaan tertutup terbuka, positif negative
         4. Pertanyaan tidak mendua
         5. Tidak menanyakan hal hal yang sudah lupa
         6. Pertanyaan tidak mengarahkan
         7. Panjang pertanyaan
         8. Acuan pertanyaan
         Penampilan fisik dicetak dalam kertas bagus agar di respon oleh responden. Dan metode yang digunakan yaitu pengumpulan data sekunder dan observasi non partisipan.
3. Metode Eksperimen  
     Menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Sedangkan dalam pengertian ilmiah, penelitian eksperimental berarti penelitian yang dilakukan dengan membandingkan dua kelompok sasaran penelitian dengan memberikan kondisi yang ketat untuk mendapatkan selisih antara dua kelompok tersebut.
9.6 Metode Wawancara/ Wawancara Mendalam
Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg, 2002). Wawancara juga merupakan alat mengecek ulang atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya dan juga merupakan teknik komunikasi langsung antara peneliti dan responden.
Wawancara-Mendalam (In-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawncarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Sutopo 2006: 72)
9.7 Metode Observasi
    Dengan metode ini peneliti melakukan penngamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang di teliti. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek – objek lain.
Observasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu observasi perilaku dan non perilaku. Dilihat dari metode pengumpulan data maka observasi menurut sugiyono (2003) dibedakan menjadi observasi partisipan dan observasi non partisipan.
A. Observasi Partisipan terjadi apabila peneliti terlibat langsung pada kegiatan yang sedang diamati (sumber data) sambil mengamati peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data.
B. Observasi Non Partisipan terjadi apabila peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas tetapi  hanya sebagai pengamat independent.
Dari segi instrument yang digunakan observasi dibagi menjadi dua yaitu observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur:
A. Observasi Terstruktur
    Observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati dimana tempatnya. Peneliti telah tau dengan pasti variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan menggunakan instrument penelitian yang telah teruji validitas dan rehabilitasnya.
B. Observasi Tidak Terstruktur
    Adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu tentang apa yang akan diamati.
9.8 Metode Angket/Kuesioner
     Menurut Sekaran (1992) ada beberapa hal penting penulisan angket diantaranya :
·      Prinsip penulisan Angket menyangkut beberapa factor yaitu
         1. Isi dan tujuan pertanyaan
         2. Bahasa mudah
         3. Pertanyaan tertutup terbuka, positif negative
         4. Pertanyaan tidak mendua
         5. Tidak menanyakan hal hal yang sudah lupa
         6. Pertanyaan tidak mengarahkan
         7. Panjang pertanyaan
         8. Acuan pertanyaan
         Penampilan fisik dicetak dalam kertas bagus agar di respon oleh responden. Dan metode yang digunakan yaitu pengumpulan data sekunder dan observasi non partisipan.

No comments:

Post a Comment