KLIK gambar untuk menutup Iklan

Thursday, April 14, 2016

Teori David Ricardo “The Law of Deminishing Return”



Teori David Ricardo “The Law of Deminishing Return”

Teori david ricardo fokus kepada keunggulan komparatif. Teorinya tidak jauh beda dengan teori Adam Smith (perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output). Jumlah faktor produksi (SDA, tanah) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat. Teori Ricardo ini diungkapkan dalam bukunyaberjudul The Principles of Political Economy and Taxation (1917).
Terbatasnya jumlah tanah (faktor produksi) , maka pertumbuhan penduduk (tenaga kerja) akan menurunkan produk marjinal , hal ini dikenal dengan istilah The law of diminishing returns. Peranan akumulasi modal dan kemajuan teknologi adalah cenderung meningkatkan produktivitas tenaga kerja artinya bisa memperlambat bekerjanya the  law of diminishing returns yang pada gilirannya akan memeperlambat pula penurunan tingkat hidup ke arah tingkat hidup minimal. inilah inti dari proses pertumbuhan ekonomi (kapitalis) menurut Ricardo. Proses ini tidak lain adalah proses tarik menarik antara kedua dua kekuatan dinamis yaitu The law of diminishing returns dan kemajuan teknologi ,yang dimenangkan oleh The law of diminishing returns.
Dalam jangka panjang perekonomian akan mencapai “stasionary state” . Stasionary state merupakan suatu kondisi perkembangan ekonomi tidak terjadi sama sekali dan pertumbuhan penduduk yang cepat akan menurunkan pembangunan ke tahap yang rendah.
Ciri-ciri masyarakat mencapai posisi stasioner:
1.      Tingkat output konstan
2.      Jumlah penduduk konstan
3.      Pendapatan per kapita juga menjadi konstan
4.      Tingkat upah pada tingkat upah minimal
5.      Tingkat keuntungan minimal
6.      Akumulasi modal berhenti (stok modal konstan)
7.      Tingkat sewa tanah maksimal






Pengertian The Law of Diminishing Return
The law of  diminishing return adalah kenaikan hasil yang semakin menurun, dimana yang dimaksud adalah pada kondisi tertentu semakin ditambahkan suatu faktor produksi malah akan semakin menurun. mengapa demikian? untuk lebih jelasnya kita liat pada kurva the law of diminishing return.
keterangan :     TP  = Total Produksi
                        AP = Average product atau rata-rata produksi
                        MP = Marginal product

Kurva the low of diminishing return terbagi menjadi 3 daerah yaitu stage 1,2, dan 3.
stage 1 dimana setiap penambahan faktor produksi mengakibatkan kenaikan hasil. hal itu terus terjadi sampai pada titik A yang disebut titik inflection point atau titik balik, dimana Pada titik balik (inflection point) terjadi perubahan dari kenaikan hasil bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal mencapai maksimum sedangkan produk rata-rata masih terus naik. pada garis sepanjang A sampai B setiap faktor produksi yang ditambahkan masih dapat mengakibatkan kenaikan hasil namun dengan penambahan yang tidak sebesar pada saat di garis sebelum titik A. pada titik B yaitu disebut titik optimum dimana MP = AP. sedangkan titik C adalah titik maksimum dimana MP = 0, artinya penambahan faktor produksi tidak daapat mengakibatkan kenaikan hasil sama sekali atau 0. kemudian jika ditambahkan faktor produksi lagi justru kenaikan hasil yang dihasilkan akan negatif.

No comments:

Post a Comment