Teori David Ricardo “The Law of
Deminishing Return”
Teori
david ricardo fokus kepada keunggulan komparatif. Teorinya tidak jauh beda
dengan teori Adam Smith (perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju
pertumbuhan output). Jumlah faktor produksi (SDA, tanah) tidak bisa bertambah,
sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu
masyarakat. Teori Ricardo ini diungkapkan dalam bukunyaberjudul The
Principles of Political Economy and Taxation (1917).
Terbatasnya
jumlah tanah (faktor produksi) , maka pertumbuhan penduduk (tenaga kerja) akan
menurunkan produk marjinal , hal ini dikenal dengan istilah The law of
diminishing returns. Peranan akumulasi modal dan kemajuan teknologi
adalah cenderung meningkatkan produktivitas tenaga kerja artinya bisa
memperlambat bekerjanya the law of diminishing returns yang pada
gilirannya akan memeperlambat pula penurunan tingkat hidup ke arah tingkat
hidup minimal. inilah inti dari proses pertumbuhan ekonomi (kapitalis) menurut
Ricardo. Proses ini tidak lain adalah proses tarik menarik antara
kedua dua kekuatan dinamis yaitu The law of diminishing returns dan kemajuan
teknologi ,yang dimenangkan oleh The law of diminishing
returns.
Dalam
jangka panjang perekonomian akan mencapai “stasionary state” . Stasionary state
merupakan suatu kondisi perkembangan ekonomi tidak terjadi sama sekali dan
pertumbuhan penduduk yang cepat akan menurunkan pembangunan ke tahap yang
rendah.
Ciri-ciri masyarakat mencapai posisi
stasioner:
1. Tingkat output konstan
2. Jumlah penduduk konstan
3. Pendapatan per kapita juga menjadi
konstan
4. Tingkat upah pada tingkat upah minimal
5. Tingkat keuntungan minimal
6. Akumulasi modal berhenti (stok modal
konstan)
7. Tingkat sewa tanah maksimal
Pengertian The Law of Diminishing
Return
The law of diminishing return adalah kenaikan hasil
yang semakin menurun, dimana yang dimaksud adalah pada kondisi tertentu semakin
ditambahkan suatu faktor produksi malah akan semakin menurun. mengapa demikian?
untuk lebih jelasnya kita liat pada kurva the law of diminishing return.
keterangan : TP = Total Produksi
AP = Average product atau rata-rata produksi
MP = Marginal product
AP = Average product atau rata-rata produksi
MP = Marginal product
Kurva
the low of diminishing return terbagi menjadi 3 daerah yaitu stage 1,2, dan 3.
stage 1 dimana setiap penambahan faktor produksi mengakibatkan kenaikan hasil. hal itu terus terjadi sampai pada titik A yang disebut titik inflection point atau titik balik, dimana Pada titik balik (inflection point) terjadi perubahan dari kenaikan hasil bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal mencapai maksimum sedangkan produk rata-rata masih terus naik. pada garis sepanjang A sampai B setiap faktor produksi yang ditambahkan masih dapat mengakibatkan kenaikan hasil namun dengan penambahan yang tidak sebesar pada saat di garis sebelum titik A. pada titik B yaitu disebut titik optimum dimana MP = AP. sedangkan titik C adalah titik maksimum dimana MP = 0, artinya penambahan faktor produksi tidak daapat mengakibatkan kenaikan hasil sama sekali atau 0. kemudian jika ditambahkan faktor produksi lagi justru kenaikan hasil yang dihasilkan akan negatif.
stage 1 dimana setiap penambahan faktor produksi mengakibatkan kenaikan hasil. hal itu terus terjadi sampai pada titik A yang disebut titik inflection point atau titik balik, dimana Pada titik balik (inflection point) terjadi perubahan dari kenaikan hasil bertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal mencapai maksimum sedangkan produk rata-rata masih terus naik. pada garis sepanjang A sampai B setiap faktor produksi yang ditambahkan masih dapat mengakibatkan kenaikan hasil namun dengan penambahan yang tidak sebesar pada saat di garis sebelum titik A. pada titik B yaitu disebut titik optimum dimana MP = AP. sedangkan titik C adalah titik maksimum dimana MP = 0, artinya penambahan faktor produksi tidak daapat mengakibatkan kenaikan hasil sama sekali atau 0. kemudian jika ditambahkan faktor produksi lagi justru kenaikan hasil yang dihasilkan akan negatif.
No comments:
Post a Comment