Ø STRATEGI PEMASARAN RITEL
3.1 PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN
RITEL
Strategi
pemasaran ritel adalah pernyataan yang menjelaskan tentang beberapa hal berikut
ini : (1) target pasar ritel (2) format yang direncanakan (3) dasar perencanaan
ritel untuk memperoleh keuntungan bersaing yang dapat dipertahankan
(sustainable competitive advantage) , di mana pengertian target pasar dapat
diperjelas dengan definisi sebagai berikut, yaitu segmen atau kelompok pasar
atau pelanggan yang direncanakan oleh peritel untuk dilayani, terkait dengan
keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan sekaligus yang harus disiapkan oleh
peritel. Segmen atau kelompok pelanggan tersebut harus sudah didentifikasikan
dengan jelas, sehingga kebutuhan dan keingginannya dapat dipahami dan
disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki maupun yang harus disiapkan oleh
peritel. Sedangkan format ritel adalah gabungan ritel didasarkan pada sifat
atau ciri barang dagangan dan jasa yang ditawarkan. Sedangkan pengertian
keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan adalah keuntungan dari persaingan
yang dapat dipertahankan dalam jangka waktu panjang.
3.2 BAURAN PEMASARAN RITEL
Bauran ritel adalah kombinasi
elemen-elemen produk, harga, lokasi, personalia, promosi, presentasi, atau
tampilan untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhirn yang menjadi pasar
sasaran. Pembahasan masing-masing elemen dalam bauran ritel akan dirinci dalam
bab-bab tersendiri.
Tujuh kesempatan yang penting bagi
ritel untuk mengembangkan keuntungan bersaing yang bisa dipertahankan adalah:
loyalitas konsumen, lokasi, manajemen sumber daya manusia(SDM), sistem
distribusi dan informasi, barang dagangan yang unik, hubungan para pedagang dan
layanan konsumen.
3.3 MENGEMBANGKAN KEUNGGULAN
BERSAING
Mengembangkan keungugulan bersaing
berarti ritel membangun sebuah dinding di sekitar posisinya pada pasar ritel.
Hal ini membuat para pesaing sulit keluar dari dinding atau pembatas untuk
menghubungkan konsumen pada target pasar ritel. Elemen terakhir dalam strategi
ritel adalah pendekatan-pendekatan untuk mengembangkan keuntungan bersaing yang
bisa dipertahankan atau berkelanjutan dalam jangka panjang. Segala kegiatan
bisnis yang dijalankan ritel dapat menjadi dasar untuk keuntungan bersaing,
namun keuntungan harus bisa dipertahankan dalam jangka waktu lama.
-
Loyalitas konsumen
Loyalitas
konsumen berarti bahwa konsumen bersedia untuk berbelanja di lokasi ritel. Dasar
yang digunakan untuk mempertahankan keunggulan brang bersaing, juga membantu
menarik perhatian dan mempertahankan para konsumen yang loyal. Contohnya,
konsumen yang loyal akan terus berbelanja pada satu ritel tertentu meskipun
ritel pesaing telah membuka tokonya di dekat lokasi perumahan dan memberi harga
yang lebih rendah.
Beberapa cara dalam membangun loyalitas
adalah dengan :
1. mengembangkan strategi yang jelas dan tepat,
2. menciptakan hubungan emosionla dengan
para konsumen melalui program loyalitas
-
Program loyalitas
Program
loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen.
Program ini umumnya dijalankan dalam bisnis ritel. Program loyalitas bekerja
sama dengan CRM (customer relantionship marketing). Anggota-anggota program
loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa
tipe kartu loyalitas. Informasi pembelian disimpan dalam gudang data yang besar
yang barang dan jasa apa yang dibeli oleh sekelompok konsumen.
-
Lokasi
Lokasi
adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen. Hal ini juga merupakan
keuntungan bersaing yang tidak dengan
mudah ditiru. Contohnya, carefour yang selalu menentukan lokasi didaerah
strategis. Menemukan lokasi yang yang bagus secara khusus sangat menantang
pesaing. Melalui pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu,
pertama, merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi
fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri. Kedua, lokasi akan mempengaruhi
pertumbuhan bisnis ritel pada masa yang akan datang. Namun, lingkungan riitel
dapat saja berubah setiap waktu. Jika nilai lokasi memburuk, maka ritel mungin
saja harus dipindahkan atau ditutup dengan segala resiko yang harus
diperhitungkan kembali.
-
Manajemen sumber daya manusia
Ritel
adalah bisnis tenaga kerja intensif. Para pegawai memiliki peranan penting
dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.
Pegawai yang berpengetahuan dan ahli, berusaha mewujudkan tujua-tujuan ritel
yaitu aset-aset penting yang mendukung keberhasilan perusahaan.
-
Sistem distribusi dan informasi
Sistem
ritel berusaha untuk melakukan pengelolaan yang efisien. Mereka terus memenuhi
kebutuhan konsumen. Pada saat yang sama, memberi mereka barang-barag dengan
harga lebih rendah dari pada pesaing-pesaingnya atau memutuskan untuk
menggunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing dengan
menawarkan jasa yang lebih baik.
-
Barang-barang yang unik
Sangat
sulit bagi ritel untuk mengembangkan keuntungan bersaing melalui barang-barang
karena para pesaing dapat membeli dan menjual merek-merek nasional yang sama
terkenalnya.
-
Hubungan pedagang atau penjual
Dengan mengembangkan hubungan yang kuat
dengan para pedagang atau penjual, ritel bisa mendapatkan hak-hak eksklusif
yaitu, untuk menjual barang-barang di sebuah daerah, untuk meendapatkan
istilah-istilah khusus dan membeli yang tidak tersedia untuk para pesaing yang
kekurangan dalam hal tersebut, untuk menerima barang-barang terkenal dalam
pengiriman yang singkat.
-
Layanan konsumen
Beberapa ritel menawarkkan layanan-layanan
pada konsumen yang tidak benar-benar mereka inginkan, tetapi membuat konsumen
melakukan pembelian barang. Sangatlah membutuhkan waktu dan usaha untuk
membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, tetapi layanan
yang bagus adalah aset strategis yang berharga.
3.4 STRATEGI
PERTUMBUHAN
Empat tipe kesempatan pertumbuhan yang
diusahakan oleh ritel yaitu penembusan pasar, peluang pasar, perkembangan
format ritel, dan diverifikasi.
-
Pertumbuhan pasar
Pertumbuhan
pasar meliputi usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang telah ada dengan
menggunakan format ritel sekarang.
-
Peluasan pasar
Kesempatan
perluasan pasar menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasar baru.
-
Pengembangan format ritel
Kesempatan
pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru, format dengan
gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama.
-
Diverifikasi
Kesempatan
diverifikasi adalah saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara langsung
pada segmen pasar yang tidak termasuk.
3.5 PERENCANAAN
STRATEGIS PEMASARAN RITEL
-
Jelaskan tujuan bisnis atau misi bisnis
Pernyataan
misi adalah gambaran atau penjelasan yang luas tentang tujuan ritel dan lingkup
kegiatan yang akan dilaksanakan.
-
Laksanakan pemeriksaan situasi
Audit
situasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan analisis kesempatan dan ancaman
dalam lingkungan ritel dan kelebihan serta kekurangan bisnis ritel.
-
Jelaskan kesempatan-kesempatan strategis
Setelah
menyelesaikan audit situasi, langkah berikutnya adalah menjelaskan kesempatan
dalam meningkatkan penjualan ritel
-
Evaluasi kesempatan strategis
Evaluasi
ini menentukan kemungkinan ritel untuk meningkatkan keuntungan bersaing yang
dipertahankan dan keuntungan jaangka panjanf dari kesempatan dengan evaluasi
-
Menentukan tujuan-tujuan khusus dan
mengalokasi sumber daya
Setelah
mengevaluasi, langkah berikut adalah proses perencanaan strategis. Proses
perencanaan strategis adalah menentukan tujuan khusus untuk tiap kesempatan.
Tujuan khusus ini memiliki tiga komponen :
1.
pengelolaan, termasuk adanya kemajuan yang bisa diukur
2.
kerangka waktu di masa tujuan harus dicapai
3.
tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
-
Kembangkan penggabungan ritel untuk
melaksanakan strategi
Langkah
dalam proses perencanaan adalah menggembangkan penggabungan ritel untuk tiap
kesempatan dimana investasi akan dilakukan untuk mengendalikan dan mengevaluasi
pengelolaan.
-
Evaluasi pengelolaan dan buat
penyesuaian
Jika ritel memenuhi
atau melebih-lebihkan tujuan, perubahannya tidak diperlukan tetapi jika ritel
gagal memenuhi tujuan, analisis ulang diperlukan. Analisis ulang ini dimulai
dengan peninjauan program-program pelaksanaan, tetapi juga bisa menunjukan
bahwa kebutuhan atau perlunya strategi harus dipertimbangkan ulang.
No comments:
Post a Comment