KLIK gambar untuk menutup Iklan

Wednesday, March 1, 2017

STRATEGI PEMASARAN RITEL



Ø  STRATEGI PEMASARAN RITEL
3.1 PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN RITEL
Strategi pemasaran ritel adalah pernyataan yang menjelaskan tentang beberapa hal berikut ini : (1) target pasar ritel (2) format yang direncanakan (3) dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keuntungan bersaing yang dapat dipertahankan (sustainable competitive advantage) , di mana pengertian target pasar dapat diperjelas dengan definisi sebagai berikut, yaitu segmen atau kelompok pasar atau pelanggan yang direncanakan oleh peritel untuk dilayani, terkait dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan sekaligus yang harus disiapkan oleh peritel. Segmen atau kelompok pelanggan tersebut harus sudah didentifikasikan dengan jelas, sehingga kebutuhan dan keingginannya dapat dipahami dan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki maupun yang harus disiapkan oleh peritel. Sedangkan format ritel adalah gabungan ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang dagangan dan jasa yang ditawarkan. Sedangkan pengertian keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan adalah keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka waktu panjang.
3.2 BAURAN PEMASARAN RITEL
            Bauran ritel adalah kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi, personalia, promosi, presentasi, atau tampilan untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhirn yang menjadi pasar sasaran. Pembahasan masing-masing elemen dalam bauran ritel akan dirinci dalam bab-bab tersendiri.
            Tujuh kesempatan yang penting bagi ritel untuk mengembangkan keuntungan bersaing yang bisa dipertahankan adalah: loyalitas konsumen, lokasi, manajemen sumber daya manusia(SDM), sistem distribusi dan informasi, barang dagangan yang unik, hubungan para pedagang dan layanan konsumen.
3.3 MENGEMBANGKAN KEUNGGULAN BERSAING
            Mengembangkan keungugulan bersaing berarti ritel membangun sebuah dinding di sekitar posisinya pada pasar ritel. Hal ini membuat para pesaing sulit keluar dari dinding atau pembatas untuk menghubungkan konsumen pada target pasar ritel. Elemen terakhir dalam strategi ritel adalah pendekatan-pendekatan untuk mengembangkan keuntungan bersaing yang bisa dipertahankan atau berkelanjutan dalam jangka panjang. Segala kegiatan bisnis yang dijalankan ritel dapat menjadi dasar untuk keuntungan bersaing, namun keuntungan harus bisa dipertahankan dalam jangka waktu lama.
-          Loyalitas konsumen
Loyalitas konsumen berarti bahwa konsumen bersedia untuk berbelanja di lokasi ritel. Dasar yang digunakan untuk mempertahankan keunggulan brang bersaing, juga membantu menarik perhatian dan mempertahankan para konsumen yang loyal. Contohnya, konsumen yang loyal akan terus berbelanja pada satu ritel tertentu meskipun ritel pesaing telah membuka tokonya di dekat lokasi perumahan dan memberi harga yang lebih rendah.
Beberapa cara dalam membangun loyalitas adalah dengan :
1. mengembangkan strategi yang  jelas dan tepat,
2. menciptakan hubungan emosionla dengan para konsumen melalui program loyalitas
-          Program loyalitas
Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen. Program ini umumnya dijalankan dalam bisnis ritel. Program loyalitas bekerja sama dengan CRM (customer relantionship marketing). Anggota-anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas. Informasi pembelian disimpan dalam gudang data yang besar yang barang dan jasa apa yang dibeli oleh sekelompok konsumen.
-          Lokasi
Lokasi adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen. Hal ini juga merupakan keuntungan bersaing yang  tidak dengan mudah ditiru. Contohnya, carefour yang selalu menentukan lokasi didaerah strategis. Menemukan lokasi yang yang bagus secara khusus sangat menantang pesaing. Melalui pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu, pertama, merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri. Kedua, lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel pada masa yang akan datang. Namun, lingkungan riitel dapat saja berubah setiap waktu. Jika nilai lokasi memburuk, maka ritel mungin saja harus dipindahkan atau ditutup dengan segala resiko yang harus diperhitungkan kembali.
-          Manajemen sumber daya manusia
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif. Para pegawai memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen. Pegawai yang berpengetahuan dan ahli, berusaha mewujudkan tujua-tujuan ritel yaitu aset-aset penting yang mendukung keberhasilan perusahaan.
-          Sistem distribusi dan informasi
Sistem ritel berusaha untuk melakukan pengelolaan yang efisien. Mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat yang sama, memberi mereka barang-barag dengan harga lebih rendah dari pada pesaing-pesaingnya atau memutuskan untuk menggunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing dengan menawarkan jasa yang lebih baik.
-          Barang-barang yang unik
Sangat sulit bagi ritel untuk mengembangkan keuntungan bersaing melalui barang-barang karena para pesaing dapat membeli dan menjual merek-merek nasional yang sama terkenalnya.
-          Hubungan pedagang atau penjual
Dengan mengembangkan hubungan yang kuat dengan para pedagang atau penjual, ritel bisa mendapatkan hak-hak eksklusif yaitu, untuk menjual barang-barang di sebuah daerah, untuk meendapatkan istilah-istilah khusus dan membeli yang tidak tersedia untuk para pesaing yang kekurangan dalam hal tersebut, untuk menerima barang-barang terkenal dalam pengiriman yang singkat.
-          Layanan konsumen
Beberapa ritel menawarkkan layanan-layanan pada konsumen yang tidak benar-benar mereka inginkan, tetapi membuat konsumen melakukan pembelian barang. Sangatlah membutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, tetapi layanan yang bagus adalah aset strategis yang berharga.
3.4 STRATEGI PERTUMBUHAN
Empat tipe kesempatan pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel yaitu penembusan pasar, peluang pasar, perkembangan format ritel, dan diverifikasi.
-          Pertumbuhan pasar
Pertumbuhan pasar meliputi usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang telah ada dengan menggunakan format ritel sekarang.
-          Peluasan pasar
Kesempatan perluasan pasar menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasar baru.
-          Pengembangan format ritel
Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru, format dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama.
-          Diverifikasi
Kesempatan diverifikasi adalah saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara langsung pada segmen pasar yang tidak termasuk.

3.5 PERENCANAAN STRATEGIS PEMASARAN RITEL
-          Jelaskan tujuan bisnis atau misi bisnis
Pernyataan misi adalah gambaran atau penjelasan yang luas tentang tujuan ritel dan lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan.
-          Laksanakan pemeriksaan situasi
Audit situasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan analisis kesempatan dan ancaman dalam lingkungan ritel dan kelebihan serta kekurangan bisnis ritel.
-          Jelaskan kesempatan-kesempatan strategis
Setelah menyelesaikan audit situasi, langkah berikutnya adalah menjelaskan kesempatan dalam meningkatkan penjualan ritel
-          Evaluasi kesempatan strategis
Evaluasi ini menentukan kemungkinan ritel untuk meningkatkan keuntungan bersaing yang dipertahankan dan keuntungan jaangka panjanf dari kesempatan dengan evaluasi
-          Menentukan tujuan-tujuan khusus dan mengalokasi sumber daya
Setelah mengevaluasi, langkah berikut adalah proses perencanaan strategis. Proses perencanaan strategis adalah menentukan tujuan khusus untuk tiap kesempatan. Tujuan khusus ini memiliki tiga komponen :
1. pengelolaan, termasuk adanya kemajuan yang bisa diukur
2. kerangka waktu di masa tujuan harus dicapai
3. tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
-          Kembangkan penggabungan ritel untuk melaksanakan strategi
Langkah dalam proses perencanaan adalah menggembangkan penggabungan ritel untuk tiap kesempatan dimana investasi akan dilakukan untuk mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan.
-          Evaluasi pengelolaan dan buat penyesuaian
Jika ritel memenuhi atau melebih-lebihkan tujuan, perubahannya tidak diperlukan tetapi jika ritel gagal memenuhi tujuan, analisis ulang diperlukan. Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan program-program pelaksanaan, tetapi juga bisa menunjukan bahwa kebutuhan atau perlunya strategi harus dipertimbangkan ulang.

No comments:

Post a Comment