PERENCANAAN,
AKUMULASI DATA, DAN PELAPORAN OLEH PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Setelah struktur jaringan
pertanggungjawaban ditetapkan maka dilakukan perencanaan, akumulasi data, dan
pelaporan. Elemen biaya dan pendapatan terdapat dalam anggaran dan dalam
akumulasi hasil aktual.
a.
Anggaran
Pertanggungjawaban
Secara
kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan
pendapatan dalam segmen. Hal ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja
karyawan dengan unit organisasi.
Karakteristik
dari anggaran pertanggungjawaban adalah tujuan kinerja pusat pertanggungjawaban
hanya untuk mengontrol biaya dan pendapatan yang bisa dikontrol, setelah
mempertimbangkan controllable cost
yang spesifik dalam pusat pertanggungjawaban.
Proses
anggaran yang efektif dimulai dari level yang paling bawah dalam organisasi
untuk memperbandingkan antara anggaran yang diestimasikan untuk semua biaya yang
diestimasi untuk semua biaya yang dikontrolnya. Untuk otoritas yang lebih
tinggi kemudian melakukan review terhadap estimasi tersebut, koordinasi, dan modifikasi
bila diperlukan, sampai pada akhirnya mengkombinasikan semua anggaran untuk
tingkat top manajemen.
b.
Akumulasi
Data
Akumulasi data merupakan fasilitas
perbandingan secara periodik dari berbagai macam rencana anggaran. Akumulasi
dari laba aktual dan beban sangat perlu untuk bentuk dari jaringan
pertanggungjawaban. Terdapat tiga dimensi dari pengklasifikasian antara
biaya dan pendapatan selama proses akumulasi data, yaitu biaya diklasifikasikan
berdasarkan pusat pertanggungjawaban, biaya diklasifikasikan berdasarkan pusat
yang lainnya yang terdiri dari controllable
dan noncontrollable, serta biaya diklasifikasikan
berdasarkan tipe biaya seperti gaji, perlengkapan, bahan baku dan sewa.
c.
Pelaporan
Pertanggungjawaban
Hasil akhir dari sistem akuntansi
pertanggungjawaban adalah pelaporan pertanggungjawaban secara periodik atau
laporan kinerja. Laporan merupakan media untuk melaporkan biaya yang dikontrol,
pengukuran efisiensi manajemen serta pencapaian tujuan.
Untuk efisiensi laporan hendaknya
berbentuk pyramid, artinya manajer pertanggungjawaban menerima hanya satu
laporan, dimana laporan yang sifatnya detail ada pada level tingkat paling
bawah yang diterbitkan pertama, lalu yang dilaporkan pada level yang lebih
tinggi, hasil yang dilaporkan pada level yang lebih tinggi isinya semakin
ringkas. Akuntansi pertanggungjawaban memberikan kontribusi bagi manajemen
dalam mengontrol biaya dan efisiensi dari pertanggungjawaban yang telah
ditetapkan.
No comments:
Post a Comment