KLIK gambar untuk menutup Iklan

Sunday, March 23, 2014

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi Pemasaran (SIP) adalah suatu struktur yang berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang,peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan,mensortir,menganalisis,mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil keputusan dalam bidang pemasaran.

SIP tersebut bermula dan berakhir dengan penggunaan informasi. Mula-mula SIP berinteraksi dengan manajer pemasaran untuk menilai informasi yang mereka butuhkan. Kemudian SIP mengembangkan informasi yang dibutuhkan itu dari catatan-catatan intern perusahaan-perusahaan,kegiatan-kegiatan intelijen pemasaran, serta proses riset pemasaran. Analisis informasi,mengevaluasi dan mengolah informasi tersebut untuk membuatnya lebih bermanfaat.

·         Kebutuhan informasi pemasaran
Kebutuhan sistem informasi dari para spesialis teknis dan professional tergantung pada sifat spesialisasinya. Tugas-tugas dari research scientist tertentu, contohnya, membutuhkan sedikit dukungan dalam penggunaan sistem informasi formal, sementara tugas dari research scientist lainnya membutuhkan model-model komputer yang ektensif untuk memproses data dan menyediakan hasil-hasil riset.
Dua generalisasi tentang kebutuhan sistem informasi  para spesialis teknis dan professional dapat dibuat. Pertama, mereka biasanya membutuhkan data mentah, bukan data hasil rekapitulasi karena spesialisasi mereka pada umumnya mencakup analisis yang mendetail; contohnya, kurang tepat bagi corporate attorney untuk diberitahu bahwa 67 persen dari semua kasus legal yang berhubungan dengan diskriminasi gender diselesaikan dengan persetujuan penggugat, karena pengacara itu harus me-review hal-hal detail dari kasus-kasus serupa yang dialami oleh perusahaan itu, bahkan itu menjadi bahan alasisis dalam mengutarakan pendapat masing-masing.

·         Sumber informasi pemasaran
sumber-sumber informasi non-komputerisasi di dalam organisasi; Ini terdiri dari berbagai sumber informasi, mencakup observasi langsung (seperti proses yang terjadi di pusat produksi), surat kabar atau jurnal organisasi, sistem informasi manual, dan sistem informasi informal penting yang berkembang di setiap organisasi. Informasi dari sumber terkahir aini mungkin menjalankan keseluruhan dari “grapevine” menuju informal, “chatty” melakukan meeting yang mencakup pembahasan-pembahasan keadaan-keadaan atau permasalahan tertentu. Jaringan informasi informal merupakan sumber informasi penting bagi para manager di dalam berbagai organisasi sesuai ukurannya dan harus diakui keberadaannya.

Lower managers, yang memiliki jabatan memerlukan tanggung jawab untuk pengawasan operasional, menggunakan sumber-sumber internal non-komputerisasi sekitar 25 hingga 45 persen dari informasi mereka. Middle Managers menerima sedikit informasinya (15 hingga 20 persen) dari sumber-sumber non-komputerisasi internal (mencakup para manager sebagai sumbernya). Top managers menerima paling sedikit informasi dari sumber-sumber internal (10 hingga 15 persen, mencakup manager lain sebagai sumbernya); mereka secara efektif terputus dari kontak langsung dengan aktivitas operasional dan mengandalkan hampir secara keseluruhan terhadap sumber-sumber informasi lain.

·         Riset Pemasaran
Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi. Informasi itu dipergunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran. Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi. 

ARTIKEL TERKAIT :

LINGKUNGAN PEMASARAN

No comments:

Post a Comment