SISTEM
INFORMASI PEMASARAN
Sistem
informasi Pemasaran (SIP) adalah suatu struktur yang berkesinambungan dan
saling berinteraksi dari orang-orang,peralatan dan prosedur untuk
mengumpulkan,mensortir,menganalisis,mengevaluasi dan mendistribusikan informasi
yang dibutuhkan, secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil keputusan
dalam bidang pemasaran.
SIP
tersebut bermula dan berakhir dengan penggunaan informasi. Mula-mula SIP
berinteraksi dengan manajer pemasaran untuk menilai informasi yang mereka
butuhkan. Kemudian SIP mengembangkan informasi yang dibutuhkan itu dari
catatan-catatan intern perusahaan-perusahaan,kegiatan-kegiatan intelijen
pemasaran, serta proses riset pemasaran. Analisis informasi,mengevaluasi dan
mengolah informasi tersebut untuk membuatnya lebih bermanfaat.
·
Kebutuhan informasi pemasaran
Kebutuhan
sistem informasi dari para spesialis teknis dan professional tergantung pada
sifat spesialisasinya. Tugas-tugas dari research scientist tertentu, contohnya,
membutuhkan sedikit dukungan dalam penggunaan sistem informasi formal,
sementara tugas dari research scientist lainnya membutuhkan model-model
komputer yang ektensif untuk memproses data dan menyediakan hasil-hasil riset.
Dua
generalisasi tentang kebutuhan sistem informasi
para spesialis teknis dan professional dapat dibuat. Pertama, mereka
biasanya membutuhkan data mentah, bukan data hasil rekapitulasi karena
spesialisasi mereka pada umumnya mencakup analisis yang mendetail; contohnya,
kurang tepat bagi corporate attorney untuk diberitahu bahwa 67 persen dari
semua kasus legal yang berhubungan dengan diskriminasi gender diselesaikan
dengan persetujuan penggugat, karena pengacara itu harus me-review hal-hal
detail dari kasus-kasus serupa yang dialami oleh perusahaan itu, bahkan itu
menjadi bahan alasisis dalam mengutarakan pendapat masing-masing.
·
Sumber informasi pemasaran
sumber-sumber
informasi non-komputerisasi di dalam organisasi; Ini terdiri dari berbagai
sumber informasi, mencakup observasi langsung (seperti proses yang terjadi di
pusat produksi), surat kabar atau jurnal organisasi, sistem informasi manual,
dan sistem informasi informal penting yang berkembang di setiap organisasi.
Informasi dari sumber terkahir aini mungkin menjalankan keseluruhan dari
“grapevine” menuju informal, “chatty” melakukan meeting yang mencakup
pembahasan-pembahasan keadaan-keadaan atau permasalahan tertentu. Jaringan
informasi informal merupakan sumber informasi penting bagi para manager di
dalam berbagai organisasi sesuai ukurannya dan harus diakui keberadaannya.
Lower
managers, yang memiliki jabatan memerlukan tanggung jawab untuk pengawasan
operasional, menggunakan sumber-sumber internal non-komputerisasi sekitar 25
hingga 45 persen dari informasi mereka. Middle Managers menerima sedikit
informasinya (15 hingga 20 persen) dari sumber-sumber non-komputerisasi
internal (mencakup para manager sebagai sumbernya). Top managers menerima
paling sedikit informasi dari sumber-sumber internal (10 hingga 15 persen,
mencakup manager lain sebagai sumbernya); mereka secara efektif terputus dari
kontak langsung dengan aktivitas operasional dan mengandalkan hampir secara
keseluruhan terhadap sumber-sumber informasi lain.
·
Riset Pemasaran
Riset
pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan,
dan publik lewat informasi. Informasi itu dipergunakan untuk mengetahui dan
menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam,
dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan
memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran. Peneliti pemasaran terlibat dalam
berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar, untuk
menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk mempelajari
aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.
No comments:
Post a Comment