Pengertian Sistem Informasi Pariwisata
Pariwisata berbasis Sistem Informasi berarti adanya suatu
manajemen sistem informasi kepariwisataan yang berbasis pengolahan data
elektronik dimana keberadaan Sistem Informasi Manajemen Pariwisata ini dapat
pula dibuat suatu sistem yang mendukung keputusan pariwisata. Dengan adanya
sistem ini akan memudahkan wisatawan dalam menentukan rencana perjalanan
wisatanya, selain itu bagi industri pariwisata dan bagi pemerintah, sistem
informasi yang baik akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan.Banyak
pariwisata dan data dinamis memerlukan sistem manajemen yang baik untuk
menghindari tumpang tindih data, serta kesulitan dalam penyediaan data. Kendala
seperti masalah biaya, sosial-budaya dan keamanan, harus diberikan kompensasi
atas manfaat yang dapat dicapai. Layanan meliputi fasilitasi akses dari luar
dapat meningkatkan jumlah wisatan dan manajemen sistem informasi, akurasi dari
kedua keputusan akan meningkat. Dengan demikian, ketersediaan sistem informasi
manajemen untuk pengelolaan pariwisata maupun penyebaran sistem informasi
pariwisata yang dibutuhkan.
Data-data yang diperlukan dalam suatu perencanaan
pariwisata, diantaranya:
1) Data Perencanaan Pengembangan
• Pengembangan
wilayah yang menjadi tujuan wisata dan kebijakannya
• Karakteristik di
daerah yang menjadi obyek wisata
• Pesona alam,
aksesibilitas, fasilitas, SDM, dan informasi obyek wisata
• Segmen pasar
2) Data Wisatawan
• Profil wisatawan
• Jumlah
pengunjung
• Pendapatan
devisa
• Tinjauan
geografis, demografis, psikografis, serta perilaku dari wisatawan
3) Data Industri Pariwisata
• Hotel dan
akomodasi.
• Biro
travel/perjalanan wisata (transportasi)
• Jasa penjual
makanan dan minuman
• Jasa konsultan
4) Data Tujuan Pariwisata
• Pesona alam,
budaya, serta minat khusus
• Fasilitas
• Aksesibilitas
• Lingkungan
• Kebijakan dan
regulasi
• Manajemen
destinasi
• Komunikasi dan
informasi
Perancangan model untuk Sistem Informasi Manajemen
Pariwisata ini disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Model yang digunakan dalam
sebuah sistem merupakan kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.
Demikian halnya dengan sistem yang digunakan perangkat pemodelan dalam
merepresentasikan dunia abstrak sistem. Pembuatan model dilakukan agar jika
model yang dibuat salah, dapat dibuat kembali model yang lebih memenuhi
kebutuhan pemakai tanpa resiko yang berarti bila dibandingkan dengan membuat
sistem secara langsung. Komponen utama yang biasa digunakan penganalisa sistem
ketika akan membuat pemodelan, yaitu:
• Memfokuskan perhatian pada
suatu sistem tanpa harus terlibat lebih jauh .
• Mendiskusikan perubahan serta mengoreksinya.
• Membangun sistem dan menganalisa sistem terhadap
kebutuhan pemakai dan membantu
mendesain sistem.
No comments:
Post a Comment