Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan
Banyak orang
berpendapat bahwa industri pariwisata dengan sendirinya akan dilaksanakan
dengan cara yang akrab lingkungan terhadap alam. Pendapat ini didasari
pengandaian bahwa daya tarik wisata, antara lain menyangkut lingkungan yang
bersih dan sehat sebagai persyaratan utama yang hampir menjadi kebutuhan yang
sifatnya mutlak. Istilah “bersih dan sehat” harus dipahami, tidak saja terbatas
dalam pengertiannya sebagai istilah biogeofisika, tetapi sebagai nalar sehat
dan tujuan yang bersih dari pengelola kegiatan wisata didalam daerah
pembangunan pariwisata (R. E. Soeriaatmadja 1997).
Dalam upaya
memanfaatkan sumber daya alam selama pembangunan industri pariwisata, lingkngan
hidup pasti berubah sebagai akibat sampingan dan dengan cara yang tidak
direncanakan. Berbagai jenis perubahan lingkungan tersebut dapat terjadi dan
timbul sebagai kejutan dalam bentuk dampak biogeografi yang berubah menjadi
dampak lingkungan terhadap komunitas hayati dan masyarakat manusia. Jelas bahwa
pengelolaan lingkungan dalam pembangunan pariwisata harus berupaya memasukkan
dampak kegiatan yang positif terhadap lingkungan kedalam pembangunan pariwisata
sebagai nilai tambah yang nyata. Namun demikian, perhatian juga harus secara
khusus diberikan bagi upaya mencegah dan/ atau mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan yang dapat berpengaruh buruk terhadap pembangunan
pariwisata dalam jelajah luas berbagaia akibat yang saling mempengaruhi,
termasuk dampak sosial terhadap perilaku, sikap dan persepsi pengunjung
terhapap kualitas lingkungan beberapa objek (R. E. Soeriaatmadja 1997).
Secara strategik
pembangunan pariwisata yang berwawasan lingkungan dapat diwaspadai dampaknya
dengan memasukkan rencana manajemen dan pemantauan secara terpadu kemudian
dalam tahap perancangan.
Potensi dampak
pembangunan terhadap lingkungan sosial (R. E. Soeriaatmadja 1997)
1. Potensi Dampak Positif terhadap Lingkungan Social
a.
Pertukaran dan pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan pengayaan sosial
budaya
b. Pilihan dan perubahan yang cerdas didalam kegiatan sosial ekonomi dan
sosial budaya wisatawan maupun masyarakat tuan rumahnya sendiri
c.
Pengembangan citra sosial
d.
Pengenalan terhadap perilaku dan kegiatan sosial-ekonomi dan sosial
budaya Negara tuan rumah
e.
Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Negara tuan
rumah
f.
Perbaikan prasarana sosial dan hiburan dinegara tuan rumah
2.
Potensi Dampak Negatif terhadap Lingkungan Sosial
a.
Penurunan dan perusakan budaya tuan rumah
b.
Risiko terhadap kemantapan sosial
c. Konsumerisme
d.
Hukum, keamanan dan ketertiban
e.
Hubungan sosial dan pilihannya
f.
Kesehatan
g.
Perubahan arti
h. Dampak
politik
Dampak Lingkungan: fisik (Melville C. Branch1995)
a.
Kimiawi, biologis, partikel, kelembaban
b.
Api, gempa, radiasi, ledakan
c.
Elektromagnetik
d.
Bunyi getaran
e.
Dll
Dampak Lingkungan: social, ekonomi, politik, lain-lain
a.
pelayanan pendidikan
b.
pelayanan social
c.
jumlah penduduk
d.
budaya
e.
dll
Lingkungan
alam dapat digambarkan mencakup udara, tanah, cahaya matahari, iklim, flora dan
fauna. Lingkungan binaan mencakup perkotaan, prasarana, ruang terbuka dan
unsur bentang kota. Lingkungan budaya mencakup nilai-nilai, kepercayaan,
perilaku, kebiasaan, moral, seni, hukum, dan sejarah masyarakat. Lingkungan
budaya juga dapat ditinjau dari dua tingkat yang berbeda, yaitu budaya tingkat
“tinggi” seperti teater, gamelan, tarian istana dan sebagai budaya “rakyat”
atau budaya populer yang dapat mencakup kesenian rakyat serta
keenian populer, kontemporer, dan ungkapan budaya bangsa. Tipologi ini akan
dimanfaatkan untuk menilai dampak potensial kegiatan pariwisata, meskipun hanya
kerangka awal belum berkembang (Green & Hunter 1993).
ARTIKEL EKONOMI TERKAIT LAINNYA KLIK DISINI!!!
ARTIKEL EKONOMI TERKAIT LAINNYA KLIK DISINI!!!
No comments:
Post a Comment