KLIK gambar untuk menutup Iklan

Tuesday, February 17, 2015

Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan

Dampak Pariwisata Terhadap Lingkungan
Banyak orang berpendapat bahwa industri pariwisata dengan sendirinya akan dilaksanakan dengan cara yang akrab lingkungan terhadap alam. Pendapat ini didasari pengandaian bahwa daya tarik wisata, antara lain menyangkut lingkungan yang bersih dan sehat sebagai persyaratan utama yang hampir menjadi kebutuhan yang sifatnya mutlak. Istilah “bersih dan sehat” harus dipahami, tidak saja terbatas dalam pengertiannya sebagai istilah biogeofisika, tetapi sebagai nalar sehat dan tujuan yang bersih dari pengelola kegiatan wisata didalam daerah pembangunan pariwisata (R. E. Soeriaatmadja 1997).

Dalam upaya memanfaatkan sumber daya alam selama pembangunan industri pariwisata, lingkngan hidup pasti berubah sebagai akibat sampingan dan dengan cara yang tidak direncanakan. Berbagai jenis perubahan lingkungan tersebut dapat terjadi dan timbul sebagai kejutan dalam bentuk dampak biogeografi yang berubah menjadi dampak lingkungan terhadap komunitas hayati dan masyarakat manusia. Jelas bahwa pengelolaan lingkungan dalam pembangunan pariwisata harus berupaya memasukkan dampak kegiatan yang positif terhadap lingkungan kedalam pembangunan pariwisata sebagai nilai tambah yang nyata. Namun demikian, perhatian juga harus secara khusus diberikan bagi upaya mencegah dan/ atau mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang dapat berpengaruh buruk terhadap pembangunan pariwisata dalam jelajah luas berbagaia akibat yang saling mempengaruhi, termasuk dampak sosial terhadap perilaku, sikap dan persepsi pengunjung terhapap kualitas lingkungan  beberapa objek (R. E. Soeriaatmadja 1997).

Secara strategik pembangunan pariwisata yang berwawasan lingkungan dapat diwaspadai dampaknya dengan memasukkan rencana manajemen dan pemantauan secara terpadu kemudian dalam tahap perancangan.
Potensi dampak pembangunan terhadap lingkungan sosial (R. E. Soeriaatmadja 1997)
1.   Potensi Dampak Positif terhadap Lingkungan Social
a.   Pertukaran dan pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan pengayaan sosial budaya
b.  Pilihan dan perubahan yang cerdas didalam kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya wisatawan maupun masyarakat tuan rumahnya sendiri
c.   Pengembangan citra sosial
d.   Pengenalan terhadap perilaku dan kegiatan sosial-ekonomi dan sosial budaya Negara tuan rumah
e.  Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Negara tuan rumah
f.   Perbaikan prasarana sosial dan hiburan dinegara tuan rumah
2.      Potensi Dampak Negatif terhadap Lingkungan Sosial
a.    Penurunan dan perusakan budaya tuan rumah
b.    Risiko terhadap kemantapan sosial
c.    Konsumerisme
d.    Hukum, keamanan dan ketertiban
e.    Hubungan sosial dan pilihannya
f.     Kesehatan
g.     Perubahan arti
h.     Dampak politik

Dampak Lingkungan: fisik (Melville C. Branch1995)
a.       Kimiawi, biologis, partikel, kelembaban
b.      Api, gempa, radiasi, ledakan
c.       Elektromagnetik
d.      Bunyi getaran
e.       Dll

Dampak Lingkungan: social, ekonomi, politik, lain-lain
a.       pelayanan pendidikan
b.      pelayanan social
c.       jumlah penduduk
d.      budaya
e.       dll

Lingkungan alam dapat digambarkan mencakup udara, tanah, cahaya matahari, iklim, flora dan fauna. Lingkungan binaan mencakup perkotaan, prasarana, ruang terbuka dan unsur  bentang kota. Lingkungan budaya mencakup nilai-nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, moral, seni, hukum, dan sejarah masyarakat. Lingkungan budaya juga dapat ditinjau dari dua tingkat yang berbeda, yaitu budaya tingkat “tinggi” seperti teater, gamelan, tarian istana dan sebagai budaya “rakyat” atau  budaya populer yang  dapat mencakup kesenian rakyat serta keenian populer, kontemporer, dan ungkapan budaya bangsa. Tipologi ini akan dimanfaatkan untuk menilai dampak potensial kegiatan pariwisata, meskipun hanya kerangka awal belum berkembang (Green & Hunter 1993).

ARTIKEL EKONOMI TERKAIT LAINNYA KLIK DISINI!!!







No comments:

Post a Comment