HUBUNGAN
KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang menjadi alat dalam
perencanaan ekonomi di Indonesia agar dapat mengendalikan perekonomian makro.
Kedua kebijkan tersebut berhubungan erat dengan empat sector yaitu sector
rumanh tangga, sector perusahaan sector pemerintah dan sector internasional
yang memiliki interaksi masing-masing dalam upaya menciptakan pendapatan serta
pengeluaran pemerintah. Yang mempengaruhi kebijakan fiskal ialah pengeluaran
serta pajak sedangkan yang mempengaruhi kebijakan moneter diantaranya GDP,
inflasi, kurs, dan suku bunga.
Kebijakan fiskal berdampak pada perekonomian dengan
penerimaan Negara serta pengeluaran Negara, sedangkan kebijakan moneter akan
berdampak pada pasar uang dan pasar suat berharga, pasar uang serta pasar surat
berharga akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan
mempengaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan berpengaruh terhadap
permintaan serta penawaran agregat, yang pada giliran permintaan dan penawaran
agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang serta jasa.
Kondisi di pasar barang serta jasa ini akan menentukan
tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan serta
tingkat upah yang diharapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu
pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat serta upah
harapan memiliki umpan balik terhadap penawaran agregat serta pasar uang dan
surat berharga.
Emang pada dasarnya tujuan dibuatnya kebijakan fiskal untuk ngatur keuangan negara, dan pengembangannya (secara langsung atau tidak langsung).
ReplyDeleteThank you udah buat pembahasan ini, untuk kedepannya mungkin penulis bisa mengangkat fenomena fintech sebagai literasi keuangan dan dampaknya terhadap kebijakan-kebijakan yang ada. Contohnya seperti ini :
Peer to peer lending yang aman
But overall udah keren bgt pembahasannya, saya langsung ngerti.
Semoga membantu untuk kemajuan literasi penulis juga ya!
Thanks!