KLIK gambar untuk menutup Iklan

Monday, April 13, 2015

AUDITING - HUBUNGAN ANTARA PENGUJIAN DAN BAHAN BUKTI

·         HUBUNGAN ANTARA PENGUJIAN DAN BAHAN BUKTI

Jenis-jenis pengujian biasanya diurutkan berdasarkan pada makin besarnya biaya yang diperlukan.
  • Prosedur analitis
  • Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas SPI dan pengujian atas pengendalian
  • Pengujian substantif atas transaksi
  • Pengujian terinci atas saldo
Prosedur analitis merupakan prosedur yang paling murah karena relatif mudah untuk membuat perhitungan dan perbandingan. Pengujian atas pengendalian juga relatif murah karena dapat dilakukan dalam sejumlah besar pos atau unsur dalam beberapa menit.
Pengujian substantif lebih mahal karena seringkali diperlukan perhitungan kembali dan penelusuran. Pengujian terinci atas saldo paling mahal dibandingkan dengan pengujian yang lain karena dibutuhkan biaya untuk mengirim konfirmasi dan melakukan penelusuran.
Biaya untuk masing-masing bahan bukti bervariasi dalam berbagai situasi.
·         Hubungan antara Pengujian Atas Pengendalian dan Pengujian Substantif.
    Kekecualian dalam pengujian atas pengendalian hanya indikasi kemungkinan kekeliruan atau ketidakberesan yang mempengaruhi nilai rupiah L/K, sedangkan kekecualian dalam pengujian substantif adalah salah saji L/K.
Deviasi pengujian pengendalian yang cukup sering menyebabkan auditor percaya terdapat salah saji dalam rupiah yang material dalam L/K. Pengujian substantif biasanya dilakukan untuk menentukan apakah salah saji dalam rupiah terjadi secara aktual. Penyimpangan antara Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif.
    Auditor dapat membuat keputusan saat perencanaan, apakah akan menetapkan risiko pengendalian dibawah maksimum. Jika risiko pengendalian yang ditetapkan dibawah maksimum, risiko penemuan yang direncanakan dalam model risiko audit ditingkatkan sehingga pengujian substantif yang direncanakan dapat dikurangi.

·         MERANCANG PROGRAM AUDIT
  1. Pengujian Atas Transaksi
Mencakup bagian penjelasan yang mendokumentasikan pemahaman yang diperoleh mengenai SPI dengan memasukkan gambaran prosedur yang akan dilaksanakan untuk memperoleh pemahaman atas SPI dan rencana tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan.
Prosedur audit pengujian atas transaksi akan mencakup pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dan bervariasi tergantung pada rencana risiko pengendalian yang ditetapkan.
Diperlukan empat langkah dalam mengurangi tingkat risiko yang ditetapkan
  • terapkan tujuan pengendalian intern rinci kepada kelompok transaksi yang diuji.
  • Identifikasi kebijakan dan prosedur pengendalian spesifik yang akan mengurangi risiko pengendalian untuk masing-masing tujuan pengendalian intern.
  • Untuk masing-masing kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang mana pengurangan risiko pengendalian dihubungkan, kembangkan pengujian atas pengendalian yang pantas
  • Bagi jenis kekeliruan dan ketidakberesan sehubungan dengan tiap pengendalian intern, rancang pengujian substantif atas transaksi yang tepat.
2.      Prosedur Analitis
Dilakukan pada tiga tahap audit yang berbeda:
  • Tahap perencanaan, untuk menentukan bahan bukti lain yang diperlukan untuk memenuhi risiko audit yang diinginkan
  • Pelaksanaan audit, bersama-sama dengan pengujian atas transaksi dan pengujian atas saldo
  • Menjelang penyelesaian akhir audit sebagai pengujian kelayakan akhir.
3.Pengujian Terinci Atas Saldo
Langkah-langkah dalam perancangan pengujian terinci atas saldo adalah:
  1. Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaan
  2. Tetapkan risiko pengendalian
  3. Rancang dan perkirakan hasil pengujian atas transaksi dan prosedur analitis
  4. Rancang pengujian terinci atas saldo untuk memenuhi tujuan spesifik audit
Kesulitan yang dihadapi auditor dalam merancang pengujian terinci atas saldo adalah kebutuhan untuk memperkirakan hasil dari pengujian atas transaksi dan prosedur analitis sebelum pengujian tersebut dilaksanakan.
Hubungan Tujuan Audit antara Transaksi dengan Saldo
Tujuan Audit Transaksi 
Tujuan Audit Saldo  
Sifat Dari Hubungan 
- Keabsahan
- Otorisasi
- Kelengkapan
- Penilaian
- Klasifikasi
- Saat Pelaksanaan
- Posting dan Pengikhtisaran
- Keabsahan atau Kelengkapan
- Kepemilikan
- Kelengkapan atau Keabsahan
- Penilaian
- Klasifikasi
- Pisah Batas
- Akurasi Mekanis
Pengungkapan
Hak dan Kewajiban
Penyajian dan Pengungkapan 
- Langsung
- Tidak langsung
- Langsung
- Sebagian
- Sebagian
- Langsung
- Langsung
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada 

·         IKHTISAR PROSES AUDIT
TAHAP I    : PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENDEKATAN AUDIT
Perencanaan awal, mendapatkan informasi mengenai latar belakang, mendapatkan informasi tentang kewajiban hukum klien, menentukan materialitas dan menetapkan risiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaan, memahami struktur pengendalian intern dan menetapkan risiko pengendalian, mengembangkan rencana dan program audit menyeluruh.
TAHAP II    : PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN TRANSAKSI
Merencanakan untuk mengurangi tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan, melakukan pengujian pengendalian, melakukan pengujian substantif atas transaksi, menetapkan kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan.
TAHAP III    : MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS DAN PENGUJIAN TERINCI ATAS SALDO
Melakukan prosedur analitis, melakukan pengujian pos-pos kunci, melakukan pengujian saldo tambahan
 TAHAP IV    : PENYELESAIAN AUDIT

No comments:

Post a Comment