·
HUBUNGAN ANTARA PENGUJIAN DAN
BAHAN BUKTI
Jenis-jenis pengujian biasanya
diurutkan berdasarkan pada makin besarnya biaya yang diperlukan.
- Prosedur analitis
- Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas SPI
dan pengujian atas pengendalian
- Pengujian substantif atas transaksi
- Pengujian terinci atas saldo
Prosedur analitis merupakan
prosedur yang paling murah karena relatif mudah untuk membuat perhitungan dan
perbandingan. Pengujian atas pengendalian juga relatif murah karena dapat
dilakukan dalam sejumlah besar pos atau unsur dalam beberapa menit.
Pengujian substantif lebih mahal
karena seringkali diperlukan perhitungan kembali dan penelusuran. Pengujian
terinci atas saldo paling mahal dibandingkan dengan pengujian yang lain karena
dibutuhkan biaya untuk mengirim konfirmasi dan melakukan penelusuran.
Biaya untuk masing-masing bahan
bukti bervariasi dalam berbagai situasi.
·
Hubungan antara Pengujian Atas
Pengendalian dan Pengujian Substantif.
Kekecualian
dalam pengujian atas pengendalian hanya indikasi kemungkinan kekeliruan atau
ketidakberesan yang mempengaruhi nilai rupiah L/K, sedangkan kekecualian dalam
pengujian substantif adalah salah saji L/K.
Deviasi pengujian pengendalian
yang cukup sering menyebabkan auditor percaya terdapat salah saji dalam rupiah
yang material dalam L/K. Pengujian substantif biasanya dilakukan untuk
menentukan apakah salah saji dalam rupiah terjadi secara aktual. Penyimpangan
antara Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif.
Auditor
dapat membuat keputusan saat perencanaan, apakah akan menetapkan risiko
pengendalian dibawah maksimum. Jika risiko pengendalian yang ditetapkan dibawah
maksimum, risiko penemuan yang direncanakan dalam model risiko audit
ditingkatkan sehingga pengujian substantif yang direncanakan dapat dikurangi.
·
MERANCANG
PROGRAM AUDIT
- Pengujian Atas Transaksi
Mencakup bagian
penjelasan yang mendokumentasikan pemahaman yang diperoleh mengenai SPI dengan
memasukkan gambaran prosedur yang akan dilaksanakan untuk memperoleh pemahaman
atas SPI dan rencana tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan.
Prosedur audit
pengujian atas transaksi akan mencakup pengujian atas pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi dan bervariasi tergantung pada rencana
risiko pengendalian yang ditetapkan.
Diperlukan
empat langkah dalam mengurangi tingkat risiko yang ditetapkan
- terapkan tujuan pengendalian intern rinci
kepada kelompok transaksi yang diuji.
- Identifikasi kebijakan dan prosedur
pengendalian spesifik yang akan mengurangi risiko pengendalian untuk
masing-masing tujuan pengendalian intern.
- Untuk masing-masing kebijakan dan prosedur
pengendalian intern yang mana pengurangan risiko pengendalian dihubungkan,
kembangkan pengujian atas pengendalian yang pantas
- Bagi jenis kekeliruan dan ketidakberesan
sehubungan dengan tiap pengendalian intern, rancang pengujian substantif
atas transaksi yang tepat.
2. Prosedur
Analitis
Dilakukan pada
tiga tahap audit yang berbeda:
- Tahap perencanaan, untuk menentukan bahan bukti
lain yang diperlukan untuk memenuhi risiko audit yang diinginkan
- Pelaksanaan audit, bersama-sama dengan
pengujian atas transaksi dan pengujian atas saldo
- Menjelang penyelesaian akhir audit sebagai
pengujian kelayakan akhir.
3.Pengujian
Terinci Atas Saldo
Langkah-langkah
dalam perancangan pengujian terinci atas saldo adalah:
- Tentukan materialitas dan tetapkan
risiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaan
- Tetapkan risiko pengendalian
- Rancang dan perkirakan hasil
pengujian atas transaksi dan prosedur analitis
- Rancang pengujian terinci atas
saldo untuk memenuhi tujuan spesifik audit
Kesulitan yang
dihadapi auditor dalam merancang pengujian terinci atas saldo adalah kebutuhan
untuk memperkirakan hasil dari pengujian atas transaksi dan prosedur analitis
sebelum pengujian tersebut dilaksanakan.
Hubungan Tujuan Audit antara Transaksi
dengan Saldo
Tujuan Audit Transaksi
|
Tujuan Audit Saldo
|
Sifat Dari Hubungan
|
- Keabsahan
- Otorisasi
- Kelengkapan
- Penilaian
- Klasifikasi
- Saat Pelaksanaan
- Posting dan Pengikhtisaran
|
- Keabsahan atau Kelengkapan
- Kepemilikan
- Kelengkapan atau Keabsahan
- Penilaian
- Klasifikasi
- Pisah Batas
- Akurasi Mekanis
Pengungkapan
Hak dan Kewajiban
Penyajian dan
Pengungkapan
|
- Langsung
- Tidak langsung
- Langsung
- Sebagian
- Sebagian
- Langsung
- Langsung
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
|
·
IKHTISAR
PROSES AUDIT
TAHAP I :
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENDEKATAN AUDIT
Perencanaan awal, mendapatkan
informasi mengenai latar belakang, mendapatkan informasi tentang kewajiban
hukum klien, menentukan materialitas dan menetapkan risiko audit yang dapat
diterima dan risiko bawaan, memahami struktur pengendalian intern dan
menetapkan risiko pengendalian, mengembangkan rencana dan program audit
menyeluruh.
TAHAP
II : PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN TRANSAKSI
Merencanakan untuk mengurangi
tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan, melakukan pengujian pengendalian,
melakukan pengujian substantif atas transaksi, menetapkan kemungkinan salah
saji dalam laporan keuangan.
TAHAP
III : MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS DAN PENGUJIAN
TERINCI ATAS SALDO
Melakukan prosedur analitis,
melakukan pengujian pos-pos kunci, melakukan pengujian saldo tambahan
TAHAP
IV : PENYELESAIAN AUDIT
Menelaah kewajiban bersyarat,
menelaah peristiwa kemudian, mengumpulkan bahan bukti akhir, menerbitkan
laporan audit, komunikasi dengan komite audit dan manajemen.
No comments:
Post a Comment